Sejumlah Tokoh Mendesak Ada Kementerian Khusus Kawasan Timur Indonesia

Minggu 22 Sep 2024 - 23:04 WIB

Sementara itu, Burhan menyoroti praktik ketidakadilan dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada. Misalnya, ada perkebunan di Pulau Seram yang praktis tidak memiliki pengaruh apapun terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar. 

Menurutnya, persoalan keadilan dalam pengelolaan SDA harus menjadi perhatian serius, sehingga kekayaan yang ada bisa bermanfaat bagi rakyat. Hal ini hanya bisa terjadi, jika kepala daerah diberikan kewenangan lebih untuk mengelola sumber daya alam yang ada di wilayahnya.

Murad Malawat mengatakan, kawasan timur perlu menyatukan langkah dengan melibatkan semua komponen yang ada, sehingga bisa sama-sama bergerak untuk memperjuangan berbagai kepentingan kawasan timur.

Menurutnya, tidak cukup kuat kalau hanya beberapa elemen yang terus bergerak. Untuk itu, katanya, perlu adanya konsolidasi yang kuat untuk menyatukan gagasan dan ide mengenai pengembangan kawasan timur. 

Sedangkan Marthen Timisela secara khusus menyoroti kualitas sumber daya manusia (SDM) di kawasan timur yang semakin tertinggal. 

Menurutnya, perlu ada perencanaan yang kuat untuk menomorsatukan pendidikan bagi generasi muda, sehingga bisa melahirkan SDM yang berkualitas dan mampu bersaing. 

Dia menyayangkan, karena kepedulian terhadap pendidikan yang tidak terlalu mendapat prioritas dalam praktik di lapangan. Dia mengingatkan, kualitas pendidikan akan menentukan masa depan kawasan timur Indonesia. (*)

 

 

 

 

Kategori :