Sejumlah Tokoh Mendesak Ada Kementerian Khusus Kawasan Timur Indonesia

Minggu 22 Sep 2024 - 23:04 WIB

Senada dengan Engelina, Akademisi dari Universitas Cendrawasih Papua Laus Rumayon juga menggarisbawahi aspek geopolitik kawasan timur. 

Dia melihat tidak adanya upaya yang konkret untuk mengembangkan kawasan timur, sementara sejumlah negara berlomba menyiapkan desain untuk menebarkan pengaruh ekonomi dan pertahanan di pasifik.

“Sudah ada yang desain seperti kawasan timur itu di masa depan. Mereka tidak lagi menjadikan negara sebagai acuan utama, tetapi keberadaan sumber daya alam menjadi sasaran di masa depan,” tegasnya.

 Untuk itu, katanya, perlu adanya satu rencana yang matang untuk mempercepat pengembangan kawasan timur, sekaligus untuk mengantisipasi ancaman pengaruh dari negara asing yang berebut pengaruh di Pasifik. 

“Semua perlu duduk bersama untuk melahirkan paradigma baru percepatan pengembangan kawasan timur, termasuk mempertimbangkan pendekatan antropologis sosiologis,” katanya. 

Menurutnya, berbagai konflik yang ada di Papua, misalnya, boleh dibilang sudah mengarah kepada genosida merangkak (creeping genocide), sehingga semakin menyulitkan untuk mengejar ketertinggalan yang ada. 

Sementara itu, Prof. Augy mengatakan, sebenarnya kawasan timur memiliki sejumlah keunggulan, termasuk sumber daya alam, sehingga kalau dimaksimalkan sangat berpotensi untuk mempercepat kemajuan kawasan timur. 

Hanya saja, kata Augy, dia belum melihat adanya upaya sistematis dan konsisten untuk mengembangkan potensi yang ada. 

Dia menjelaskan, dari sisi waktu saja, sebenarnya kawasan timur memiliki keunggulan karena lebih duluan aktif sekitar dua jam dibandingkan dengan wilayah di kawasan lain. Dengan keunggulan ini, sebenarnya ada sejumlah peluang yang terbuka untuk berbagai aktivitas, terutama di bidang ekonomi. 

“Hanya saja, seolah ada kekhawatiran dan seolah tidak mau kalau kawasan timur ini maju. Jadi, tidak ad acara lain, kecuali semua elemen di kawasan timur bersatu untuk melahirkan satu gagasan yang utuh untuk mempercepat kemajuan kawasan ini,” jelas Augy.

Menurut Ishak Tan, perlu adanya pemikiran yang utuh mengenai pengembangan kawasan, dengan memperhatikan berbagai potensi, peluang dan hambatan yang ada di kawasan timur. Dengan pendekatan yang lebih utuh dan konsisten, maka percepatan yang diharapkan dapat direalisasikan sesuai dengan potensi yang ada. 

"Di sisi lain, kita juga harus mengubah perilaku, sehingga investor tidak takut datang ke kawasan timur. Bagaimana kita membutuhkan investor, sehingga perlu ada situasi yang mendukung jaminan investasi,” tuturnya. 

Web Warouw mengatakan, dengan kekayaan alam yang ada di kawasan timur diperlukan satu upaya dan perjuangan, sehingga pemanfaatan kekayaan alam itu benar-benar dirasakan rakyat. Selain itu, kekayaan alam itu juga menjadi kekuatan untuk mendongkrak kesejahetraan rakyat. 

Namun, kalau kekayaan alam itu dikelola tanpa adanya pengawalan dari rakyat dan para elite, maka dengan sendirinya tidak akan membawa manfaat ekonomi yang semestinya. 

“Ini harus menjadi focus dari semua komponen dan elemen rakyat yang ada,” tegasnya. 

Web menilai, keberadaan satu institusi, seperti kementerian akan memudahkan dalam mengawal berbagai kepentingan dan program yang berkaitan dengan kawasan timur. Utamanya, untuk memastikan manfaat SDA bagi kesejahteraan rakyat. 

Kategori :