Namun, konsumsi susu kedelai perlu diimbangi dengan gaya hidup sehat secara keseluruhan.
Bagi wanita yang mengalami menopause, susu kedelai dapat membantu mengurangi gejala terkait penurunan kadar estrogen.
Kandungan senyawa estrogenik dalam susu kedelai yang mirip dengan hormon estrogen alami dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi gejala menopause seperti hot flashes dan perubahan suasana hati.
Susu kedelai juga bermanfaat bagi ibu hamil karena mengandung folat yang penting untuk kesehatan janin dan ibu.
Folat dalam susu kedelai membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi dan mendukung perkembangan janin yang sehat.
Kandungan kalsium dalam susu kedelai sangat penting untuk mencegah osteoporosis, terutama pada lansia dan wanita yang telah mengalami menopause.
Konsumsi susu kedelai secara rutin dapat membantu menjaga kepadatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang akibat osteoporosis.
Serat dalam susu kedelai juga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Serat ini membantu memperlancar pergerakan usus, memudahkan proses buang air besar, dan mencegah sembelit.
Dengan rutin mengonsumsi susu kedelai, masalah pencernaan seperti sembelit dapat diatasi, serta risiko komplikasi seperti ambeien dapat dikurangi.