Untuk menjaga pertumbuhan toge tetap optimal, biji kedelai yang telah disemai harus disimpan di tempat yang gelap selama 2-3 hari, dikenal dengan istilah blackout.
Proses ini dilakukan untuk menghindari paparan cahaya yang dapat mempengaruhi warna dan kualitas toge. Kardus bisa digunakan untuk menutup wadah dan memastikan lingkungan tetap gelap.
Penyiraman juga harus dilakukan secara rutin, sekitar setiap 3-4 jam sekali, baik pagi, siang, maupun sore hari.
Penyiraman ini penting untuk menjaga kelembapan dan menghilangkan asam nitrat yang terbentuk selama proses berkecambah. Setelah penyiraman, air harus segera ditiriskan untuk menghindari pembusukan.
Pada hari pertama, akar mulai muncul dari biji kedelai. Di hari kedua, biji mulai berkecambah dengan pertumbuhan yang merata. Beberapa akar mungkin tumbuh ke arah atas, sehingga perlu diperbaiki posisinya agar akar menghadap ke bawah.
Hal ini penting agar toge tetap putih dan sehat.
Pada hari ketiga atau setelah 48 jam, toge kedelai akan tumbuh panjang dan siap dipanen.
Sebelum dikonsumsi, toge kedelai harus dimasak terlebih dahulu untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri seperti salmonella.
Sebaiknya hindari mengonsumsi toge kedelai dalam keadaan mentah, sama seperti telur mentah yang juga berisiko terkontaminasi bakteri.