RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Fanny Soegi, pencipta dan vokalis dari lagu hits "Asmalibrasi," baru-baru ini mengungkapkan masalah serius terkait royalti lagu tersebut melalui media sosial.
Dalam curhatannya, Fanny mengklaim bahwa dirinya dan Dhimas Tirta Franata, pencipta lagu tersebut, tidak mendapatkan hak royalti yang setimpal.
Ia bahkan menyebutkan bahwa Dhimas Tirta harus meminjam uang untuk biaya sekolah anaknya karena royalti yang tidak memadai.
Fanny Soegi juga mengungkapkan kondisi finansialnya yang sulit, termasuk harus meminjam uang untuk kebutuhan sehari-hari.
Kesulitan ini menggarisbawahi bahwa masalah royalti yang mereka hadapi bukan hanya berdampak pada Dhimas Tirta, tetapi juga pada Fanny sendiri.
BACA JUGA:Tur Asia Maroon 5 Februari di Jakarta, Tiket Mulai Dijual 27 September 2024
Di samping itu, Fanny mengkritik band Soegi Bornean, yang dia sebut tidak transparan dalam mengurus royalti dan bahkan memaksa dia tampil saat berduka.
Menanggapi pernyataan Fanny, band Soegi Bornean memberikan klarifikasi bahwa Fanny merupakan bagian dari manajemen dan dilibatkan dalam setiap keputusan.
Mereka juga mengklaim bahwa beberapa lagu, termasuk "Asmalibrasi," merupakan hasil kerja sama, kecuali lagu "Kala."
Band tersebut membantah tuduhan tidak transparan dan mengatakan bahwa Fanny terlibat dalam setiap aspek pengelolaan royalti.
Fanny Soegi merasa lega setelah mengungkapkan kebenaran mengenai masalah royalti dan kondisi di band Soegi Bornean.
BACA JUGA:Heboh! Kisah Di Balik Gaji 23 Juta Yasmin Nur Sebagai Pembantu Asisten Staf Khusus Presiden
Dia menegaskan bahwa dia tidak takut menghadapi ancaman dan akan terus berjuang untuk keadilan.
Kisah ini menggambarkan tantangan yang dihadapi para musisi dalam memperoleh hak royalti yang adil dan transparansi dalam industri musik.