LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Hingga Agustus, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lebong masih jauh dari target.
Dari total target sebesar Rp79,1 miliar, PAD yang telah terealisasi baru Rp26,3 miliar atau 33,2 persen.
"Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salahsatunya adalah rencana penghapusan aset berupa gedung dan bangunan yang belum bisa dilaksanakan tahun ini," kata Kabid Pendapatan BKD Lebong Monginsidi, S.Sos.
Dirincikannya, PAD yang sudah terealisasi hingga Agustus 2024 ini diantaranya berasal dari sektor pajak daerah Rp3,4 miliar dari target Rp7,8 miliar atau 43 persen.
BACA JUGA:Hasil Penelitian Administrasi, 2 Paslon Pilkada Lebong Diminta Lakukan Perbaikan
Kemudian, dari sektor retribusi daerah yang mencapai 44 persen, sektor pendapatan lain-lain yang sah Rp17,7 miliar dari target Rp 36,5 miliar.
"Dana transfer pemerintah pusat diangka 68 persen serta DBH Provinsi Bengkulu diangka Rp14,7 miliar," jelasnya.
Dengan sisa waktu yang ada pihaknya akan memaksimalkan penagihan agar PAD yang sudah ditetapkan agar dapat terealisasi.
Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, khusus pembayaran pajak biasanya akan meningkat secara signifikan saat di akhir tahun. Begitu juga dengan retribusi daerah dan sumber PAD lainnya.
"Kita tetap optimis, PAD ini akan terealisasi sesuai target yang telah ditetapkan. Karena itu, kami berencana untuk melakukan jemput bola agar target ini dapat tercapai sepenuhnya," singkatnya.