LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong menyebutkan program Musim Tanam ke-2 (MT-2) tahun ini dilaksanakan pada 900 hektar lahan sawah milik masyarakat.
Saat ini, rata-rata tanaman padi pada lahan tersebut diperkirakan sudah berumur antara 30 hingga 40 hari.
"Kurang lebih 900 hektar lahan sawah yang sudah tanam padi pada musim MT-2 tahun ini," ungkap Kepala Disperkan Lebong, Hedi Parindo, SE, kepada Radar Lebong, Senin (2/9).
Hedi menjelaskan bahwa luas lahan yang ikut melaksanakan program MT2 mungkin lebih besar dari yang terdata saat ini, mengingat belum semua lahan yang baru disemai pada bulan Agustus lalu tercatat.
BACA JUGA:Gabah Padi Berkurang, Harga Dedak Padi Naik
Sebagian besar lahan yang mengikuti MT2 berada di Kecamatan Bingin Kuning, sementara sisanya tersebar di beberapa kecamatan lain.
"Saat ini, usia tanaman padi rata-rata mencapai 30-40 hari setelah penanaman. Kecamatan Bingin Kuning memiliki area terluas yang melaksanakan MT2," tambahnya.
Sejauh ini, Disperkan belum menerima laporan adanya serangan hama dari para tenaga penyuluh di lapangan.
Hedi juga menegaskan pentingnya pendampingan oleh penyuluh untuk mencegah potensi serangan hama seperti tikus atau ulat yang dapat merusak tanaman.
BACA JUGA:Jaringan Air Masnau Segera Rampung, 300 Warga Akan Nikmati Air Bersih
"Kita tetap menginstruksikan para penyuluh untuk terus mendampingi petani agar mereka bisa mencegah serangan hama dan mendapatkan hasil panen yang optimal," katanya.
Hedi berharap, jumlah petani yang berpartisipasi dalam program MT2 di Kabupaten Lebong terus meningkat.
Jika MT2 dapat dilakukan secara serentak, hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan produksi padi setiap tahun dan membantu mengurangi serangan hama tikus.
"Semakin banyak petani yang ikut dalam MT2, maka semakin baik untuk mengurangi risiko serangan hama tikus," harapnya.
Sebagai bentuk dukungan, pemerintah daerah telah memberikan bantuan berupa pupuk dan racun kepada petani yang berpartisipasi dalam MT2.