Dia mengatakan sinergi dengan para pemimpin industri dan mengadopsi teknologi baru,
Pertamina dapat memimpin pengelolaan gas metana, yang akhirnya dapat mendukung kontribusi yang ditentukan secara nasional (Nationally Determined Contribution/NDC) Indonesia dari sektor energi.
Hiroyuki Mori antusias pada kolaborasi antara Pertamina dan JOGMEC.
Kedua pihak telah lama bersinergi pada pengembangan sumber daya energi, dengan hubungan yang baik.
Dia berharap dapat bekerja sama melalui JSA ini dalam proyek yang menantang ini terkait manajemen emisi metana dalam rantai nilai gas alam.
"Melalui proyek ini, kami akan melakukan studi cara yang efektif dalam pengurangan emisi metana dengan penggunaan metode berstandar internasional, berdasarkan kondisi aktual di Asia Tenggara," ujar Hiroyuki.
Kerja sama yang berkelanjutan antara Pertamina dan JOGMEC sebagai bagian dari AZEC menonjolkan komitmen kedua pihak dalam menghadapi tantangan lingkungan global dan menuju masa depan yang berkelanjutan.
Pertemuan AZEC merupakan forum penting untuk diskusi dan memajukan upaya dekarbonisasi dan transisi energi.