Perokok Aktif di Indonesia Terus Meningkat: Bahaya yang Mengancam Kesehatan dan Ekonomi

Jumat 23 Aug 2024 - 13:36 WIB
Reporter : Amri Rakhmatullah
Editor : Reni Apriani

Risiko Kanker dan Penyakit Kardiovaskular

Rokok mengandung berbagai zat berbahaya, seperti tar, nikotin, dan ribuan bahan kimia lainnya yang dapat menyebabkan kanker.

Menurut WHO, individu dengan PPOK memiliki risiko empat hingga enam kali lipat lebih tinggi terkena kanker paru-paru dibandingkan dengan populasi umum.

Penyakit ini juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular akibat peradangan kronis yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan peningkatan risiko penggumpalan darah.

Paparan Perokok Pasif: Ancaman yang Tak Terlihat

Bagi perokok pasif, bahaya merokok tak kalah mengerikan. Paparan asap rokok dapat menyebabkan peradangan saluran napas, penyumbatan, kerusakan jaringan paru-paru, dan memperburuk gejala PPOK.

Bahkan, paparan asap rokok pada masa kanak-kanak dapat meningkatkan risiko kematian akibat PPOK dan penyakit pernapasan lainnya, termasuk asma.

Waktunya Berhenti Merokok

Setelah mengetahui berbagai dampak buruk merokok, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi, sudah saatnya untuk berhenti merokok dan mulai menerapkan pola hidup sehat.

Jangan biarkan rokok merusak masa depan Anda. Ambil langkah menuju hidup sehat sebelum terlambat.

Dengan struktur dan alur yang lebih jelas, diharapkan artikel ini lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembaca.

 

Kategori :