Menurut Institute of Medicine, wanita dianjurkan untuk mengonsumsi 2,3 liter air per hari, sementara pria dianjurkan 3,3 liter.
Angka ini mencakup air dari makanan seperti buah-buahan dan sayuran. Minum air hangat di pagi hari, seperti halnya air dingin, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Minum air hangat juga dapat mengurangi rasa menggigil saat kedinginan. Studi pada tahun 2017 menemukan bahwa minum air hangat dapat membantu mengurangi rasa menggigil ketika dingin.
Penelitian juga menunjukkan bahwa air hangat dapat membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil, sehingga mengatasi perasaan kedinginan dan memberikan rasa nyaman.
Minum air hangat dapat berdampak positif pada sirkulasi darah. Air hangat membantu organ peredaran darah, baik arteri maupun vena, untuk membawa darah dengan lebih efektif ke seluruh tubuh.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa kehangatan dari minum atau mandi air hangat dapat membantu membuat tubuh lebih rileks dan mendukung sirkulasi darah yang optimal.
Minum air hangat juga berkontribusi pada pengurangan stres. Studi pada tahun 2014 menunjukkan bahwa kurangnya konsumsi air dapat mengurangi perasaan tenang dan kepuasan, serta emosi positif.
Dengan meningkatkan asupan air putih, termasuk air hangat, suasana hati dapat diperbaiki dan tubuh menjadi lebih rileks.
Meskipun belum ada bukti pasti bahwa minum air hangat memiliki manfaat khusus sebagai detoksifikasi, studi pada tahun 2020 menunjukkan bahwa minum lebih banyak air dapat melindungi ginjal dan mengencerkan bahan limbah dalam darah.
Konsumsi air putih yang cukup dapat membantu melawan peradangan, menjaga sendi tetap terlumasi, dan mencegah asam urat.
Akalasia adalah kondisi di mana kerongkongan mengalami kesulitan memindahkan makanan ke dalam perut.
Penelitian pada tahun 2012 menemukan bahwa minum air hangat dapat membantu orang dengan akalasia mencerna makanan dengan lebih nyaman.
Minum air hangat sangat baik untuk tubuh agar tetap terhidrasi dan memberikan manfaat bagi pencernaan.