Untuk mencegah efek samping seperti kerontokan bulu, kelabang sebaiknya diberikan dalam jumlah yang tepat. Pemberian yang dianjurkan adalah 1-2 ekor kelabang dewasa per hari.
Pemberian yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pada bulu Murai Batu, sehingga perlu diperhatikan takaran yang tepat.
Pemberian Kelabang pada Kondisi Alamiah
Kelabang adalah serangga yang juga dimakan oleh Murai Batu di alam bebas. Hal ini menunjukkan bahwa kelabang adalah pakan yang alami dan sesuai untuk kebutuhan nutrisi Murai Batu.
Penghobi burung tidak perlu khawatir atau ragu dalam memberikan kelabang sebagai pakan tambahan.
Cara Mengatasi Kutu pada Burung Murai Batu
Mengenal Serangan Kutu pada Murai Batu
Jenis Kutu dan Dampaknya pada Burung
Kutu pada Murai Batu adalah jenis ektoparasit yang hidup di luar tubuh inangnya. Meskipun tidak selalu menyebabkan kematian, kehadiran kutu dapat membuat burung merasa tidak nyaman, gatal, dan kurang aktif.
Kutu biasanya bersembunyi di kulit dan bulu burung, menyebabkan Murai Batu sering mematuki bulunya sendiri hingga menimbulkan luka.
Metode Menghilangkan Kutu
Penggunaan Obat Kutu
Obat kutu seperti Kututox atau Kututox-S dapat digunakan untuk menghilangkan kutu. Kututox dapat ditaburkan pada tubuh burung, lantai, serta sela-sela dan dinding sangkar.
Kututox-S, yang harus dilarutkan dalam air, bisa disemprotkan pada area yang terinfeksi. Penting untuk menghindari kontak obat dengan mata burung dan memastikan obat tidak terjilat atau tertelan.
Pembersihan Bulu dengan Antiseptik
Antiseptik Medibird dapat digunakan untuk membersihkan bulu Murai Batu. Medibird aman jika terminum atau terkena mata burung. Aturan pakainya adalah 5ml antiseptik per 1 liter air.