Misteri Hilangnya Uang 9 Warga di Bandung, Isu Babi Ngepet Menyeruak

Ketua RT 1 Ana Mulyana saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Cigadung, Kota Bandung.-foto: net-

BANDUNG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Warga Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung heboh lantaran kehilangan uang secara misterius.

Tak ada bekas atau tanda-tanda kemalingan yang terjadi di rumah milik warga itu.

Ketua RT 1 Ana Mulyana mengatakan, hilangnya uang itu dilaporkan sejumlah warga kepadanya. Kemudian isu tersebut juga beredar di kalangan mak-mak saat bertemu di warung maupun bapak-bapak berkumpul selepas salat jemaah di masjid.

“Ada sekitar minggu kedua bulan Januari ini. Iya ada cerita ke saya,” kata Ana di Bandung, Sabtu (25/1).

Ternyata bukan cuma warga yang mengalami hal tersebut, dia sendiri juga kehilangan uang yang disimpan istrinya, nominalnya Rp1 juta.

Ana pun mencatat ada sembilan warga yang mengalami kehilangan uang secara misterius di wilayahnya. Berdasarkan daftar dibuatnya, rata-rata nominal uang yang hilang berkisar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta.

“Jadi, istri menyimpan uang sekian, lalu saat sudah ribut soal banyak yang hilang dia cek, ternyata hilang juga Rp 1 juta. Yang paling besar rumah Pak Asep, hilang sekitar Rp 6 juta,” kata Ana.

Atas fenomena kehilangan uang warga yang misterius, isu babi ngepet buat menyeruak di wilayahnya. Apalagi ada waktu tertentu saat uang milik warga itu hilang, yakni di malam Selasa atau Jumat.

Meski begitu, Ana prinadi tak begitu percaya dengan hal seperti itu, meski tetap merasa aneh dengan peristiwa yang dialami dia dan warga.

“Saya juga sebetulnya kurang percaya untuk hal seperti itu, tetapi kenyataannya memang banyak uang warga yang hilang, termasuk saya juga istri hilang Rp 1 juta,” tuturnya.

Keheranan serupa muncul di benak Tati (50), istri Asep yang sempat disebut Ana kehilangan uang Rp 6 juta. Uang tersebut, kata Tati, adalah uang sisa belanja buat untuk paket Lebaran warga yang dia kelola.

“Biasanya memang disimpan kan, di ATM. Namun, kemarin sudah belanja-belanja buat paket yang keringan, itu teh sisa Rp 6 juta lagi,” kata Tati.

Uang itu, ia simpan dalam dompet. Uang yang hilang berupa pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Adapun uang receh seperti pecahan Rp 5.000, kata Tati, tetap utuh, padahal disimpan di tempat yang sama.

“Waktu Minggu (19/1) itu ke Bogor, memang bawa uang teh. Saya antar anak ketika itu, dia kan tugas di sana. Nah pulang masih ada Minggu sore, disimpan,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan