Ini Kesalahan Film 'The 33'! Katanya Diangkat Dari Kisah Nyata
Ini Kesalahan Film 'The 33'! Katanya Diangkat Dari Kisah Nyata--Tangkapan Layar
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Film "The 33" sukses menyita perhatian publik dengan kisah mengharukan tentang 33 penambang yang terjebak di dalam tambang selama berminggu-minggu.
Namun, di balik kisah inspiratif tersebut, terdapat sejumlah ketidakakuratan sejarah dan teknis yang cukup mencolok.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam kesalahan-kesalahan yang ditemukan dalam film tersebut, serta dampaknya terhadap persepsi penonton.
BACA JUGA:Film Deadpool and Wolverine, Kegilaan dan Kehidupan Multiverse Berkolaborasi
Kesalahan Sejarah yang Menyesatkan
Perang Pasifik: Salah satu kesalahan paling mencolok adalah penggambaran yang tidak akurat mengenai Perang Pasifik dan kepemilikan tambang San Jose. Film ini seolah-olah menciptakan narasi baru yang tidak sesuai dengan fakta sejarah yang telah tercatat.
Kendaraan: Penggunaan kendaraan modern dalam adegan yang seharusnya berlatar belakang tahun 2010 adalah sebuah kejanggalan yang tidak bisa diabaikan. Hal ini menunjukkan kurangnya riset yang mendalam dari pihak produksi.
Ketidakakuratan dalam Proses Penyelamatan
- Penggunaan Magnet: Adegan penyelamatan yang melibatkan penggunaan magnet untuk mengangkat mata bor yang rusak adalah fiksi belaka. Dalam kenyataan, tim penyelamat menggunakan peralatan khusus yang jauh lebih kompleks.
- Proses Evakuasi: Penggambaran proses evakuasi yang terlalu dramatis dan menyederhanakan prosedur yang sebenarnya. Dalam kenyataan, proses evakuasi melibatkan kerja sama berbagai pihak dan membutuhkan perencanaan yang matang.
BACA JUGA:Tayang 25 Juli, Film Bangsal Isolasi Berlatar Penjara Wanita
Detail Kecil yang Terlewatkan
- Kacamata Pelindung: Penggunaan kacamata pelindung yang tidak konsisten dalam film juga menjadi sorotan. Hal ini menunjukkan kurangnya perhatian terhadap detail kecil yang dapat memberikan dampak besar terhadap kredibilitas cerita.
Dampak terhadap Penonton
Kesalahan-kesalahan yang ada dalam film "The 33" tidak hanya mengurangi nilai sejarah film, tetapi juga dapat menyesatkan penonton, terutama mereka yang tertarik dengan kisah nyata di balik film ini.
Penonton berhak mendapatkan informasi yang akurat dan tidak menyesatkan.
BACA JUGA:Bintangi Film 'Harta, Tahta, Boru Ni Raja', Frislly Herlind Mengaku Senang Karena Ini