142 Kasus Bronkitis Ditangani RSUD Lebong pada Mei
Pasien: Terlihat dari keluarga pesien saat mengambil obat di Apotek RSUD Lebong kemarin.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Hingga bulan Mei 2024 lalu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong menangani sebanyak 142 kasus bronkitis.
Jumlah ini menjadikan bronkitis sebagai penyakit paling banyak ditangani hingga saat ini, bahkan di bulan Juni penyakit ini masih mendominasi.
Bronkitis adalah peradangan pada dinding saluran bronkus yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dengan gejala umum berupa sesak napas dan nyeri dada.
Plt. Direktur RSUD Lebong, Rachman, SKM, melalui Kasih Pelayanan, Dr. Eni, menyatakan bahwa peningkatan kasus bronkitis mulai tercatat sejak bulan Maret.
Baca Juga: Taman di Desa Karang Dapo Atas Diduga Jadi Tempat Maksiat
"Kasus bronkitis mulai meningkat sejak bulan Maret. Pada bulan Mei, tercatat ada 142 kasus. Untuk bulan Juni, datanya masih dalam proses rekap, tetapi bronkitis tetap menjadi penyakit dengan jumlah pasien terbanyak," kata Dr. Eni kepada Radar Lebong kemarin.
Eni menjelaskan bahwa bronkitis menyerang saluran pernapasan dan ditandai dengan peradangan pada dinding saluran bronkus.
Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan gejala yang paling umum adalah sesak napas serta nyeri dada.
"Peningkatan kasus bronkitis kemungkinan besar dipengaruhi oleh cuaca yang cukup panas. Gangguan pernapasan, termasuk bronkitis, menduduki peringkat 10 besar penyakit terbanyak yang dicatat di RSUD Lebong. Untuk mengatasi peningkatan kasus ini, ada empat rencana strategis yaitu deteksi dini, penurunan risiko kesehatan, pengendalian emisi maupun debu, dan adaptasi," jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga menekankan pentingnya penanganan cepat terhadap bronkitis.
"Penyakit bronkitis tidak bisa dianggap sepele. Jika mendapatkan penanganan cepat, pasien dapat sembuh. Namun, jika terlambat, penyakit ini bisa berakibat fatal," tuturnya. (*)