Begini Wacana Student Loan Versi Sri Mulyani, OJK, Kemenko PMK, Bank & DPR

Demonstrasi mahasiswa menolak skema student loan yang tidak memihak rakyat pada 2018 lalu.-Foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) memantik kembali pembahasan student loan di tengah masyarakat maupun pemerintah. Sejumlah perwakilan kementerian dan lembaga buka suara soal wacana pinjaman pendidikan untuk mahasiswa ini.

Terbaru, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong penyedia jasa keuangan untuk menyediakan student loan dengan bunga lebih murah. Berikut selengkapnya.

Wacana Student Loan Versi OJK

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan pihaknya berdiskusi dengan penyelenggara jasa keuangan untuk mendorong pembukaan program student loan yang tidak memberatkan mahasiswa.

Contohnya dengan berbunga rendah dan dapat dibayar setelah mahasiswa lulus dan bekerja.

Baca Juga: 7 Sunscreen SPF 50 Terlaris di 2024

"Dengan skema yang lebih student friendly. Misalnya nanti bayarnya pas anaknya kerja," kata Kiki, sapaan akrabnya, pada Training of Trainers OJK bagi guru, Senin (20/5/2024), dikutip dari CNBC Indonesia.

"Selama skemanya bagus dan tidak memberatkan, itu bisa jadi pilihan, dari perbankan juga ada," ucapnya.
Wacana Student Loan Versi Bank

Merespons OJK, Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan pihaknya bersedia menjajaki dan mempelajari pengadaan student loan lebih lanjut. Ia mengatakan BCA juga berencana melaksanakan pilot project student loan.

Jahja mengatakan asal universitas mahasiswa bersangkutan akan menjadi kriteria penting yang diperhatikan.

"Ya, yang penting itu dari universitas yang mana, terutama misalnya deket-deket (tahun) akhir, kalau dari awal (terima pinjaman) tahu-tahu dia putus sekolah, kan habis udah. Jadi harus lihat, yang penting list-nya apa aja yang diberikan," kata Jahja pada Senin (20/5/2024), dikutip dari CNBC Indonesia dilansir dari detik.com.

"Nanti kita lihat aja. Kalau memang kriterianya bagus sih, saya pikir nggak masalah, kan banyak dari student yang menjadi orang-orang berhasil karena dari sekolah," ucapnya.

Sedangkan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengatakan pihaknya mendukung dan akan menilai kondisi pengadaan student loan. Beberapa di antaranya yakni struktur, target pasar, dan kapasitas debitur dalam membayar pinjaman pendidikannya.

Sementara itu, pemberian dana tanpa pengembalian menurutnya dapat diakses lewat beasiswa nonpinjaman atau hibah BSI yang bersumber dari dana program tanggung jawab sosial (CSR) bank syariah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan