Diduga Korsleting Listrik, 2 Unit Rumah Warga Dilalap Si Jago Merah

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Peristiwa kebakaran rumah di Kabupaten Lebong kembali terjadi, kali ini 2 unit rumah warga ludes terbakar akibat dilalap si jago.

Kedua rumah warga ini milik Ilesmadela (53) yang merupakan hononer kantor camat, dan Sudirman (45), warga Desa Talang Leak Kecamatan Bingin Kuning. 

Kapolsek Lebong Selatan, Iptu. Kuat Santosa, mengatakan kebakaran terjadi diduga berasal dari korsleting listrik.

Beruntung dari kejadian ini, tidak menimbulkan adanya korban jiwa dan hanya mengakibatkan kerugian material saja. 

Baca Juga: 3 Desa di Lebong Tengah Belum Melaksanakan Kegiatan Fisik

"Kebakaran diduga akibat korsleting listrik, banyaknya barang di dalam rumah semi permanen yang mudah terbakar membuat api dengan cepat membesar. Kejadian terjadi sekira pukul 07:15 WIB. Kebakaran disebabkan oleh arus pendek," kata Kuat Santosa kepada Radar Lebong kemarin.

Lebih jauh, kronologis kejadian di kantor Bingin Kuning, saat kebakaran korban sekitar jam 07:00 WIB korban pergi bekerja sebagai tenaga honorer, sekitar pukul 07:30 WIB, korban sampai ditempat bekerja dan langsung mendapat kabar rumahnya terbakar dan korban langsung pulang melihat api sudah besar.

"Dari keterangan, saksi Nasution jika sekitar pukul 07:30 WIB melihat api dirumah korban dan langsung berteriak meminta bantuan masyarakat, seketika warga keluar langsung berusaha memadamkan api, namun karena api begitu cepat membesar rumah tidak dapat diselamatkan dan bahkan api merembet ke rumah sebelahnya, yakni Sudirman sehingga rumah bagian atas habis terbakar termasuk barang barang milik korban juga," terang Kuat Santosa.

Kuat menambahkan, dalam peristiwa ini tidak menimbulkan adanya korban jiwa, namun korban Ilesmadalena mengalami kerugian sekitar Rp 250 juta, karena rumahnya habis terbakar dan barang-barang didalamnya. Dan korban Sudirman mengalami kerugian sekitar Rp 75 juta. 

"Api diduga berasal dari korsleting listrik dirumah Ilesmadela, atas kejadian dihimbau dengan masyarakat agar lebih waspada lagi, jangan sampai hal serupa terjadi lagi," imbuh Kuat. (*)