Ini Asal Usul Tradisi Halal Bihalal, Hanya Ada di Indonesia!

Reporter: Reni Apriani |

Editor: Reni Apriani |

Rabu , 10 Apr 2024 - 23:11

Ini Asal Usul Tradisi Halal Bihalal, Hanya Ada di Indonesia!-foto :tangkapan layar/youtube-

Dalam pertemuan tersebut, terdapat tradisi sungkem dan saling meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan.

Makna Halal Bi Halal

Menciptakan Keharmonisan Antar Sesama

Halal bi halal bertujuan untuk menciptakan keharmonisan antar sesama umat muslim.

Melalui tradisi ini, diharapkan tercipta suasana yang penuh dengan toleransi, kasih sayang, dan maaf-memaafkan di antara keluarga, tetangga, dan kerabat.

Mempererat Hubungan Sosial

Tradisi halal bi halal juga berperan penting dalam mempererat hubungan sosial.

Momentum ini dimanfaatkan untuk menyambung kembali tali persaudaraan yang mungkin sempat terputus dan memperkuat ikatan antarindividu dalam masyarakat.

Penghargaan terhadap Nilai-Nilai Islam

Lebih dari sekadar tradisi budaya, halal bi halal juga mencerminkan penghargaan terhadap nilai-nilai Islam, seperti sikap saling memaafkan, rendah hati, dan kepedulian terhadap sesama.(*)

ini asal usul tradisi halal bihalal, hanya ada di indonesia!                            radarlebong.bacakoran.co-tradisi halal bi halal merupakan bagian penting dari perayaan idul fitri di indonesia.
namun, sejarah dan makna di balik tradisi ini cukup menarik untuk dieksplorasi.
beberapa ahli mengatakan bahwa tradisi halal bi halal pertama kali diperkenalkan oleh ulama pendiri nahdlatul ulama, k.h. abdul wahab hasbullah, pada tahun 1948, di masa kepresidenan soekarno.
peranan k.h. abdul wahab hasbullah
baca juga:pikir-pikir dulu sebelum pakai uang thr anak? ini hukum islamnya
k.h. wahab dipanggil ke istana untuk memberikan saran terkait kondisi politik yang tidak stabil di indonesia pada waktu itu.
salah satu saran yang diberikan oleh k.h. wahab adalah untuk segera melakukan silaturahmi agar dapat mengabungkan para elit politik dalam satu forum.
karena waktu itu berdekatan dengan hari raya idul fitri, soekarno pun menyetujui saran tersebut.
istilah "halal bi halal" kemudian diciptakan sebagai pengganti silaturahmi.
baca juga:menelusuri kearifan lokal: alat pancing tradisional suku rejang
tradisi halal halal pada masa mangkunegara i
namun, ada juga versi lain mengenai asal-usul tradisi ini.
sebelum istilah "halal bi halal" dikenal, istilah "halal halal" telah muncul pada masa pemerintahan mangkunegara i pada tahun 1757 hingga 1795.
meskipun tidak menggunakan istilah yang sama, tradisi ini memiliki kesamaan dengan halal bi halal modern, di mana pada waktu itu diadakan pertemuan antara raja dan para punggawa setelah salat idul fitri.
dalam pertemuan tersebut, terdapat tradisi sungkem dan saling meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan.
makna halal bi halal
menciptakan keharmonisan antar sesama
halal bi halal bertujuan untuk menciptakan keharmonisan antar sesama umat muslim.
melalui tradisi ini, diharapkan tercipta suasana yang penuh dengan toleransi, kasih sayang, dan maaf-memaafkan di antara keluarga, tetangga, dan kerabat.
mempererat hubungan sosial
tradisi halal bi halal juga berperan penting dalam mempererat hubungan sosial.
momentum ini dimanfaatkan untuk menyambung kembali tali persaudaraan yang mungkin sempat terputus dan memperkuat ikatan antarindividu dalam masyarakat.
penghargaan terhadap nilai-nilai islam
lebih dari sekadar tradisi budaya, halal bi halal juga mencerminkan penghargaan terhadap nilai-nilai islam, seperti sikap saling memaafkan, rendah hati, dan kepedulian terhadap sesama.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Sabtu 6 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan