Diduga Cabuli Cucu Sejak SD, Pendeta di Surabaya Dipolisikan Menantu

Kakek sekaligus pendeta di Surabaya mencabuli cucunya. Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur.-Foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Seorang kakek berusia 70 tahun berprofesi sebagai pendeta di Surabaya dipolisikan menantunya atas dugaan pencabulan yang dilakukan terhadap si cucu. 

Dugaan pencabulan yang dilakukan oleh warga Tegalsari itu dilakukan sejak korban berinisial RN kelas 3 SD hingga menginjak kelas 1 SMP. 

RT (48) selaku ibu korban menceritakan aksi mertuanya itu pertama kali diketahui saat korban mengungkapkan keinginannya untuk bunuh diri kepada sepupunya yang berusia sebaya. 

Sepupu korban kemudian menceritakan hal tersebut kepada ibunya yang merupakan tante dari korban. 

Baca Juga: Game Online yang Mengandung Kekerasan Minta Diblokir, KPAI: Kemkominfo Harus Tegas

"Tante RN yang merupakan kerabat dekat saya lantas mencari tahu. Anak saya dipanggil dan disuruh bercerita. Di situlah ketahuan aksi bejat mertua saya," ungkap RT beberapa waktu lalu. 

Korban menceritakan dirinya kerap dicabuli di rumahnya Tegalsari ketika ibunya bekerja. 

Adapun ayah RN bekerja di luar kota sejak 2018. Korban mengalami pencabulan ketika kondisi rumah sepi. 

Setelah mendapatkan cerita itu, tante korban langsung menceritakannya kepada RT. 

Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke polisi. 

“Di situ saya langsung marah dengan mertua. Saya sempat melabrak, tetapi karena dia pendeta saya juga takut,” ucapnya.

RT sempat tak mendapatkan kejelasan dan keadilan. Dia kemudian melaporkan JM ke Polrestabes Surabaya pada Sabtu (30/3). Kasus tersebut kini ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) dengan nomor LP/B/320/III/2024/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur. 

RT mengungkapkan kondisi anaknya saat ini mengalami trauma berat dan emosinya tak stabil. Dia berharap polisi mengusut kasus pencabulan tersebut dengan tuntas hingga pelaku berstatus sebagai tersangka. 

“Saya ingin keadilan untuk anak saya. Saat ini saya fokus untuk mendampingi anak saya karena trauma berat,” tuturnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan