Dihukum Tiga Kartu Merah, Presiden Lazio Ngamuk!

Momen Adam Marusic diganjar kartu merah oleh wasit.-Foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Lazio menuntaskan laga dengan delapan pemain saat tumbang 0-1 dari AC Milan dalam lanjutan Serie A musim ini. Pelatih Maurizio Sarri menolak berbicara dengan media usai laga, sementara Presiden Claudio Lotito marah-marah.

Gol tunggal Milan di Olimpico, Sabtu (2/3/2024) dinihari WIB hadir lewat Noah Okafor di menit ke-88. Saat itu, Lazio sudah bermain dengan 10 orang usai Luca Pellegrini diganjar kartu kuning kedua pada menit ke-57.

Lazio pun murka karena merasa laga harusnya disetop karena Taty Castellanos dilanggar Ismael Bennacer, namun wasit menyatakan lanjut.

Pellegrini lalu menghentikan Christian Pulisic yang melanjutkan permainan, namun dianggap melakukan foul keras.

Baca Juga: Ronaldo Absen, Al Nassr Ditahan Tim Papan Bawah 4-4

Kemudian kartu merah kedua terjadi di menit ke-90+3. Adam Marusic mendapat kartu merah langsung karena menghina wasit, diduga tak terima karena dinilai telah melanggar Rafael Leao. Dua menit setelahnya, giliran Matteo Guendouzi yang diusir.

Gelandang Prancis itu tersulut emosi usai dilanggar Pulisic dan langsung membalas mengasarinya. Pulisic mendapat kartu kuning, namun Guendouzi dihukum lebih parah, yakni kartu merah. Jadilah Lazio menuntaskan laga dengan delapan orang saja.

Lotito terang-terangan tak puas dengan kepemimpinan wasit Marco Di Bello. Namun ia juga menilai Federasi Sepakbola Italia (FIGC) telah gagal dalam menjamin kualitas pengadil di lapangan.

"Saya tidak tahu siapa Di Bello atau dari mana asalnya. Waktunya telah tiba bagi Lega Serie A untuk menciptakan elemen ketiga di luar sistem. Saya merasakan kurangnya rasa hormat terhadap aturan dan prestasi saat ini. Ini kekalahan yang dipaksakan."

"Kematian yang telah diumumkan sebelum terjadi. Saya tahu institusi mana yang harus kita tuju dan intervensi apa yang bisa kita lakukan. Sepak bola adalah soal nilai-nilai olahraga. Laga ini sungguh kekurangan nilai-nilai tersebut."

"Saya tidak membahas kekalahan ini dengan penyesalan, namun dengan kepastian atas apa yang saya lihat dan apa yang terjadi," jelasnya.

Lotito sebelumnya pernah menyatakan ketidakpuasan pada FIGC. Ia bahkan mendukung Lega Serie A sebagai operator kasta tertinggi sepak bola Italia untuk melakukan terobosan dengan membentuk liga baru yang independen seperti Premier League.

Kekalahan ini membuat Lazio tertahan di urutan sembilan klasemen sementara dengan 40 poin dari 27 laga. (net)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan