Pantai Gading Juara Piala Afrika, Mirip Kisah Portugal di Euro 2016

Pantai Gading menjadi juara Piala Afrika 2023.-Foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pantai Gading melalui jalan yang berliku untuk memenangi Piala Afrika 2023. Mirip kisah Portugal menjuarai Piala Eropa 2016 silam.

Meski berstatus tuan rumah dan eks juara, bukan berarti Pantai Gading bisa melaju dengan mudah. Franck Kessie dkk nyaris tersingkir di fase grup!

Usai mengalahkan Guinea-Bissau 2-0, Pantai Gading takluk 0-1 dari Nigeria lalu disikat 0-4 oleh Guinea Equatorial, membuat mereka finis di urutan ketiga Grup A dengan tiga poin. Dua hari usai kekalahan kedua, mereka memecat pelatih Jean-Louis Gasset.

Kelolosan ke 16 besar baru dipastikan setelah laga terakhir Grup F tuntas. Kekalahan 0-1 yang didapat Zambia dari Maroko membuat Pantai Gading lolos ke 16 besar dengan status salah satu dari empat peringkat ketiga terbaik.

Baca Juga: Jadwal Pengusulan Formasi CPNS & PPPK 2024 Diperpanjang Lagi, Honorer Makin Pesimistis

Posisinya pun di urutan keempat, di bawah Guinea, Namibia, dan Mauritania. Kalau susah dibayangkan, coba ingatlah posisi Indonesia ketika lolos 16 besar di Piala Asia yang juga baru usai. Statusnya mirip seperti itu.

Sudah kadung memecat pelatih, Pantai Gading lantas melanjutkan turnamen dengan dipimpin Emerse Fae yang sebelumnya menjadi asisten Gasset. Diperkirakan tersingkir cepat, yang terjadi justru di luar dugaan!

Melawan juara bertahan Senegal, Pantai Gading sukses menang adu penalti 5-4 usai bermain 1-1 selama 120 menit. Di perempat final, mereka kembali bermain 120 menit untuk menekuk Mali 2-1. Tertinggal lebih dulu, mereka lalu menang via gol di menit ke-90 dan 120+2.

Mental yang kuat dan dukungan suporter yang setia hadir membuat Pantai Gading semakin sulit dilawan. Ditambah bomber andalan Sebastien Haller sukses membuka keran golnya. Lengkaplah sudah senjata untuk menjadi juara.

Usai menekuk Republik Demokratik Kongo 1-0 di semifinal, Pantai Gading membungkam Nigeria yang lebih difavoritkan di final dengan skor 2-1. Mereka lagi-lagi bangkit dari ketertinggalan untuk meraih gelar ketiga dalam sejarah.

Kondisi ini mirip dengan Portugal sewaktu memenangi Euro 2016. Mereka hanya bisa meraih tiga poin di fase grup dan finis di urutan ketiga Grup F, di bawah Hungaria dan Islandia. Namun begitu masuk fase gugur, Cristiano Ronaldo dkk tak terbendung.

Kroasia, Polandia, dan Wales secara beruntun sukses disingkirkan demi menapak ke final. Menghadapi tuan rumah Prancis di partai puncak, Portugal yang tak diunggulkan secara mengejutkan menang 1-0 lewat gol Ederzito di extra time untuk menjadi kampiun Eropa. (net)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan