Ini Daftar Penampil di Hari Pertama Synchronize Fest 2025

Konferensi pers Synchronize Fest 2025 di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Rabu (10/9).-Foto: net-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Festival musik, Synchronize Fest 2025 digelar di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta mulai hari ini, Jumat (3/10) hingga Minggu (5/10).
Pada hari pertama, puluhan musisi siap beraksi di berbagai area panggung, mulai dari pukul 15.45 WIB hingga larut malam. Berikut sejumlah penyanyi serta band yang tampil di hari pertama Synchronize Fest 2025:
Dynamic Stage: HIVI!, Hindia, Whisnu Santika X Dipha Barus, NDX AKA, Tipe X. District Stage: White Shoes and The Couples Company, Silampukau, Letto, D'MASIV, Rumahsakit, Barasuara, Vierratale.
Forest Stage: Kunto Aji X Yogyakarta Hadroh Clan, Seperti Plastik, The Cottons, Anisa Bahar X Juwita Bahar, Pamungkas & Strings Ensemble: Balada Pamungkas, Ambon Jazz Rock by Barry Likumahuwa.
XYZ Stage, Komunal, The Lantis, Discus, K3BI, The Jansen, Stadium All Stars (Bobby Suryadi, Jacky, Zaldy Garcia). Gigs Stage, Rounder, MTAD, Iron Voltage, Peach, Final Attack, Negatifa.
Oleng Upuk, Pasangan Baru, Love As Punishment, Nada Serodja, Asa Kusumah, Raissa Febriani, Mr Dyms & Omemy, Lamunai Music Service, Push/Pull, Scrubs.
Panggung Getar: Pasukan Hura-hura, Oslam, Om KPR, Bujang Orgen Lampung, Symphoni Polyphonic Geng X White Chorus Indra 7 feat. Digun. Festival musik, Synchronize Fest 2025 siap menyuguhkan kemeriahan di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta pada 3, 4, 5 Oktober 2025.
Synchronize Fest 2025 diisi ratusan penampil yang menjadi representasi wajah musik Indonesia dan selingkar yang berada di sekitarnya. Beberapa penampilan utama seperti A4A Clan, Waktunya Indonesia Breakbeat; Anisa Bahar X Juwita Bahar; Avhath & Kuntari; Gledeg; Hindia; Idgitaf Ngamen Sore-Sore; JKT48; Orkes Shaggydog; Padi Reborn; Polka Wars feat. Alahad; Silampukau; The Paps; White Chorus; Jamrud; Whisnu Santika X Dipha Barus, dan banyak lainnya.
Synchronize Fest 2025 juga kembali menghadirkan panggung signature, yaitu Panggung Oleng Upuk, Panggung Getarrr, dan Gigs Stage.
Panggung Oleng Upuk dikurasi oleh LaMunai Records, sebuah label rekaman yang fokus pada preservasi karya musik eksperimental dari musisi-musisi ikonik dan legendaris Indonesia.
Panggung yang identik dengan bentuk kaleng krupuk ini akan menampilkan antara lain Cul De Sac Collective, Dubyouth, Huru Hara by Preachja, Kasimyn, Maft Sai (Thailand), Prontaxan, Toxicdev!, Yella Sky Sound, dan lain-lain.
Panggung Getarrr dikurasi oleh Kobra Musik, kolektif asal Pamulang yang dikenal dekat dengan musik akar rumput dan selalu memberi ruang pada grup musik eklektik sekaligus eksentrik, seperti musik 'orkes' atau dangdut alternatif.
Area tersebut menampilkan antara lain Asep Balon, Orkes Pensil Alis, Syarikat Idola Remaja, Bujang Orgen Lampung, dan Orkes Nunung Cs, Symphoni Polyphonic Geng X White Chorus.
Sementara itu, Gigs Stage dikurasi oleh Extreme Moshpit, salah satu media yang paling konsisten menyuarakan musik bawah tanah dan terus bergerilya menjadi counter-culture hegemoni yang seringkali bias dalam melihat komunitas musik cadas.