Bupati BU Warning Kinerja Pejabat Pasca Dilantik

Bupati BU saat melantik sejumlah pejabat.-(fendi/rl)-
BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, S.E., M.AP., resmi melantik 86 pejabat baru di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara.
Pelantikan yang berlangsung di Balai Daerah Bengkulu Utara ini menjadi bagian dari langkah strategis untuk penyegaran birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dalam arahannya, Bupati Arie menegaskan bahwa pejabat yang baru dilantik harus segera menunjukkan kinerja nyata.
Ia meminta seluruh pejabat turun langsung ke lapangan untuk memahami persoalan masyarakat dan tidak hanya bekerja di balik meja.
Baca Juga: Pantau Stabilitas Bapok, Bupati Arie Sidak Pasar Purwodadi
“Pelantikan ini merupakan bagian dari rotasi jabatan untuk menyegarkan birokrasi dan mendorong peningkatan pelayanan publik. Saya minta pejabat baru segera beradaptasi, bekerja dengan cepat, dan hadir langsung di tengah masyarakat. Jalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab demi mewujudkan Bengkulu Utara menuju Mahabbah,” tegas Arie.
Bupati Arie menegaskan, kinerja pejabat baru akan dievaluasi secara ketat. Dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan, Pemkab Bengkulu Utara akan melakukan penilaian terhadap hasil kerja para pejabat yang baru dilantik.
“Ini adalah bentuk penyegaran agar roda pemerintahan bergerak lebih cepat. Saya minta setiap rupiah dari APBD digunakan secara tepat dan transparan untuk kepentingan rakyat. Jika dalam triwulan mendatang tidak menunjukkan kinerja yang memuaskan, maka akan segera dievaluasi. Saya ingin pejabat yang turun langsung ke lapangan dan menghadirkan solusi nyata,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Arie juga mengingatkan agar seluruh pejabat Pemkab Bengkulu Utara lebih sensitif terhadap kondisi sosial masyarakat.
Menurutnya, pejabat publik adalah pelayan rakyat yang harus mampu menghadirkan kebijakan dan program kerja yang menyentuh kebutuhan masyarakat.
Ia menekankan bahwa pejabat yang baru dilantik harus menghadirkan terobosan-terobosan inovatif untuk mempercepat pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Hari ini langsung beradaptasi, kerja gas pol, tunjukkan kinerja yang baik. Masyarakat kita sedang tidak baik-baik saja, sehingga pejabat harus hadir dengan solusi. Saya ingin birokrasi bergerak cepat demi kepentingan rakyat,” tambahnya.
Pelantikan pejabat ini meliputi rotasi dan mutasi di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk pejabat Eselon II, III, dan IV.
Rotasi tersebut diharapkan menjadi momentum penyegaran birokrasi agar lebih dinamis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.