Jumlah Pelajar Keracunan MBG di Cipongkor Nyaris Capai 1.000 Orang

Ilustrasi siswa keracunan setelah menyantap Makan Bergizi Gratis atau MBG (Ilustrasi).-Foto: net-

BANDUNGBARAT.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Angka keracunan massal paket Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami siswa tingkat PAUD, SD, SMP, SMA/SMK Sederajat di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung, nyaris menyentuh 1.000 orang.

Jumlah ini diambil dari dua klaster kejadian yang sebelumnya juga terjadi pada Senin (22/9).

Paket MBG yang memproduksi makanan gratis itu pun diambil dari tiga dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berbeda.

Pertama, SPPG Kampung Cipari, Desa Cijambu, Cipongkor yang dibagikan pada Senin (23/9). Korbannya ada 475 siswa per Rabu siang.

Kedua, SPPG Kampung Pasirsaji, Desa Neglasari, Cipongkor, yang dibagikan pada hari ini dan menimbulkan korban hingga 500 siswa.

Terakhir, ada sekitar 60 siswa SMKN 1 Cihampelas dari SPPG di Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, juga mengalami keracunan.

"Tentu sekali lagi tidak kami harapkan, tapi faktanya ada musibah keracunan. Keluhannya pada umumnya itu mual, kemudian sesak, pusing, lemas. Ada juga 1–2 yang kejang, sebagian besar lemas, pusing, mual, dan ada juga yang sesak," kata Sekda Jabar Herman Suryatman di Posko Kecamatan Cipongkor.

"Tentu yang pertama yang kami lakukan adalah memastikan semua anak tertangani dengan baik," lanjutnya.

Di SPPG pertama, hampir seluruh korban telah dipulangkan ke rumah atau rawat jalan. Meski beberapa masih ada yang dirawat di RSUD Cililin.

Sementara itu, korban yang mengonsumsi MBG dari SPPG kedua sekitar 400 di antaranya mendapat penanganan di Posko Kecamatan Cipongkor, dan 100 lainnya dirawat di Posko Puskesmas Citalem.

Adapun sekitar 60 korban yang menyantap menu MBG dari SPPG ketiga, telah mendapat penanganan di Puskesmas Cihampelas.

Terkait kejadian ini, Sekda Herman memastikan penanganan secara cepat dan profesional. Dia pun berharap kondisi yang tidak diharapkan tidak terjadi.

"Bagi anak-anak yang kami khawatirkan kesehatannya, terutama yang ada kejang, ada sesak, dan yang tidak stabil langsung dikirim ke rumah sakit. Kami tangani secara profesional, cepat dan tepat," ungkapnya. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan