5 Kebiasaan yang Diam-diam Bisa Merusak Kesehatan Usus

Kebiasaan yang Merusak Kesehatan Usus.-Foto: net-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Usus berperan dalam membantu mencerna makanan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan energi. Menurut ahli diet, Janelle Connell, RDN, kesehatan usus yang optimal mencakup mikrobioma yang beragam dan stabil, gejala pencernaan yang minimal, dan ketahanan pada peradangan.

"Namun, secara lebih praktis, saya tahu usus saya sehat ketika saya bisa mengonsumsi beragam makanan utuh dengan nyaman dan tanpa gejala, motilitas pencernaan saya teratur, dan tubuh saya terasa berenergi," katanya.

Kendati demikian, dikutip dari laman Real Simple, terdapat beberapa kebiasaan sehari-hari yang diam-diam bisa merusak kesehatan usus. Penting untuk mengetahuinya agar usus tetap sehat.

1. Stres Kronis

Menurut Janelle, usus dan otak sangatlah berkatan. Hormon stres seperti kortisol secara langsung memengaruhi sumbu usus-otak ini, memperlambat pencernaan dan mengubah motilitas usus, yang bisa mengubah komposisi bakteri di usus.

Jika dibiarkan, stres kronis bisa meningkatkan permeabilitas usus (usus bocor) yang memicu peningkatan peradangan di usus, bahkan seluruh tubuh.

2. Kurang Tidur

Kualitas tidur dapat memengaruhi kesehatan usus. Mikroba usus mengikuti ritme sirkadian. Tidur yang tidak konsisten atau kurang tidur bisa mengganggu skus ini dan berdampak negatif pada kesehatan usus, dengan mengurangi keragaman mikroba, mengurangi bakteri baik, dan meningkatkan bakteri berbahaya.

"Pola-pola ini bisa mengganggu proses perbaikan tubuh yang terjadi di malam hari, membuat lapisan usus lebih rentan," kata Janelle.

3. Makan Makanan yang Sama secara Berulang

Kurangnya keragaman pola makan bisa merusak usus. Meski sehat, mengonsumsi makanan berulang kali berarti membatasi keragaman nutrisi yang masuk ke tubuh.

Mikrobioma tumbuh dan berkembang lebih baik ketika diberi lebih banyak variasi nabati yang sehat" kata ahli diet Maggie Moon, MS, RD.

4. Menghindari Karbohidrat

Seringkali, karbohidrat dianggap buruk, tapi sebenarnya sangat penting untuk usus. Menghindari karbohidrat berarti tubuh tidak mendapat karbohidrat kompleks yang mendorong pertumbuhan bakteri usus bermanfaat. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan karbohidrat ke dalam makanan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan