Audit PPKN DD 2023 Bungin Hampir Rampung

Kepala Inspektorat Lebong, Nurmanhuri, SE, M.Si.-(rian/rl)-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Inspektorat Kabupaten Lebong saat ini masih fokus melakukan audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) terkait kasus dugaan korupsi Dana Desa di Desa Bungin, Kecamatan Bingin Kuning.
Kepala Inspektorat Lebong, Nurmanhuri, SE, M.Si, mengungkapkan bahwa audit tersebut hampir rampung dan hasilnya akan segera diserahkan kepada penyidik Unit Tipikor Satreskrim Polres Lebong dalam waktu dekat.
Dikatakan Nurmanhuri, Audit PKKN ini merupakan tindak lanjut dari proses hukum kasus tersebut yang sudah memasuki tahap penyidikan setelah dilakukan gelar perkara oleh Polda Bengkulu beberapa waktu lalu.
"Kami telah membentuk tim audit khusus untuk melakukan perhitungan kerugian negara yang terjadi akibat dugaan penyimpangan penggunaan Dana Desa Bungin," ujar Nurmanhuri.
Baca Juga: Penerbitan Kartu AK-1 di Lebong Turun Drastis
Ia juga menekankan bahwa audit dilakukan dengan sangat teliti dan menyeluruh untuk memastikan data yang diperoleh valid dan bisa dipertanggungjawabkan.
Tujuan utama dari audit ini adalah untuk mengetahui secara pasti berapa besar kerugian keuangan negara yang timbul akibat penyalahgunaan Dana Desa Bungin.
Besaran angka kerugian ini sangat penting sebagai landasan hukum utama bagi penyidik dalam menetapkan tersangka dan mengambil langkah hukum selanjutnya.
"Tanpa perhitungan kerugian negara, proses penetapan tersangka akan sulit dilakukan," jelas Nurmanhuri.
Untuk itu, audit PKKN menjadi bagian penting dalam memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur dan berdasarkan bukti yang akurat.
Nurmanhuri memastikan bahwa proses audit dan penanganan kasus ini dapat diselesaikan secara tuntas.
Hasil audit yang akurat diharapkan dapat membantu mengungkap siapa saja pihak yang bertanggung jawab serta mengembalikan kerugian negara yang terjadi.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu hasil audit tersebut dan mempercayakan proses hukum kepada aparat yang berwenang," tutup Nurmanhuri.