Menkes Ungkap Respons Presiden Prabowo soal Pendidikan Dokter Spesialis

Menkes Ungkap Respons Presiden Prabowo soal Pendidikan Dokter Spesialis-foto :jpnn.com-
PADANG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan perbedaan mendasar implementasi pendidikan dokter spesialis di Indonesia dengan negara-negara maju atau negara lainnya di dunia.
"Ternyata memang di negara-negara lain itu, pendidikan dokter spesialis dilakukan di rumah sakit," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (11/8).
Budi Gunadi mengatakan hal tersebut saat memberikan kuliah umum pada Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Negeri Padang (UNP).
Lebih lanjut, Budi Gunadi mengatakan, setelah mengetahui perbedaan mendasar penerapan pendidikan dokter spesialis di Indonesia dengan negara lain, dirinya langsung melaporkan pada Presiden Prabowo.
BACA JUGA:Dukung Pendidikan Lokal, GNI Resmikan SD dan SMP di Morowali Utara
Merespons laporan Budi, Presiden Prabowo meminta agar Indonesia melalui perguruan tinggi memperbanyak lulusan dokter spesialis.
"Tujuan Bapak Presiden agar lebih banyak dokter spesialis dan itu diutamakan dari putra dan putri daerah," kata Budi Gunadi Sadikin.
Dia menjelaskan pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit akan memprioritaskan daerah-daerah yang belum memiliki dokter spesialis. Dalam praktiknya, mereka mendapatkan pendidikan dengan kualitas atau standar yang baik.
"Jadi, kita juga menggunakan standar akreditasi dari Amerika Serikat," kata dia. Dalam kuliah umumnya, Menkes juga menyinggung kemajuan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang yang baru berdiri pada 2022. Namun, sudah menunjukkan kemajuan yang cukup pesat.
"Saya tadi menyampaikan agar menjadikan Fakultas Kedokteran UNP ini sebagai Fakultas Kedokteran masa depan," ujarnya.
Langkah ini sejalan dengan ide atau permintaan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan perguruan tinggi di Tanah Air melahirkan banyak dokter yang berkualitas sehingga pemerataan kesehatan dapat tercapai.
Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Padang, Krismadinata mengatakan perguruan tinggi tersebut memiliki Fakultas Kedokteran dan berencana membuka Fakultas Kedokteran Gigi dan Kebidanan.
"Saat ini UNP baru memiliki tiga angkatan di Fakultas Kedokteran. Namun, ke depannya kita akan menambah jumlah mahasiswa kedokteran," kata rector UNP.