Sebenarnya Mudah Menyelesaikan Polemik Ijazah Jokowi, Ini Saran dari Didi Demokrat

Didi Irawadi Syamsudin. -foto: net-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Politikus Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menyebut polemik tentangijazah sarjana Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya bisa diselesaikan tanpa menghadirkan kegaduhan di publik.
Praktisi hukum yang pernah menjadi anggota DPR itu mengatakan persoalan itu bisa dituntaskan secara elok tanpa keributan.
"Sebuah persoalan yang sebenarnya bisa selesai secara elegan dan damai," kata Didi kepada awak media, Minggu (3/8).
Alumnus Universitas Udayana itu mengatakan persoalan keasilan ijazah Jokowi terus bergulir sebagai akibat sikap tak terbuka. Didi mengatakan keterbukaan itu menjadi cara mudah untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Jika memang benar ijazah itu asli dan sah, menunjukkannya secara terbuka kepada publik itu langkah sederhana tetapi sangat bermakna," kata Didi.
Lebih lanjut Didi menyatakan sikap terbuka dalam menunjukkan ijazah bisa menjadi wujud penghormatan terhadap prinsip demokrasi dan transparansi.
Tanpa keterbukaan, lanjut Didi, ruang bagi spekulasi, tuduhan, bahkan disinformasi akan terus tumbuh.
"Tidak hanya untuk menjawab keraguan masyarakat, tetapi juga menjadi wujud penghormatan terhadap prinsip demokrasi dan transparansi pejabat publik," ungkap Didi.
Selain itu, Didi mengatakan polemik berkepanjangan itu juga bakal berbahaya bagi bangsa karena bisa menimbulkan perpecahan sesama anak bangsa.
"Bahkan mencederai kepercayaan terhadap institusi negara," ucap mantan wakil sekjen Partai Demokrat itu.
Peraih gelar Legum Magistir (LL.M) dari University of Technology Sydney, Australia, itu menuturkan polemik keaslian ijazah Jokowi seharusnya tidak perlu menyebabkan pihak-pihak tertentu menjadi korban karena diproses hukum.
Jika memang Jokowi memiliki ijazah asli, Didi menegaskan para pihak yang menuduh mantan gubernur DKI itu berijazah palsu tidak perlu dipolisikan.
"Jika dokumen itu sah dan autentik, tidak perlu ada yang dikorbankan melalui proses hukum yang justru memperkeruh keadaan," kata Didi.
Oleh karena itu, Didi mengajak seluruh pihak berpikir jernih menyikapi polemik keaslian ijazah Jokowi.