Stafsus Kemendagri Tinjau Pengerukan Alur Dermaga Pulau Baai Bengkulu

Stafsus Kemendagri Tinjau Pengerukan Alur Dermaga Pulau Baai Bengkulu didampingi Wabup Bengkulu Utara-foto :firdaus effendi/radar lebong-

BENGKULU UTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Peduli nasib masyarakat Enggano, Wakil Bupati Bengkulu Utara H. Sumarno, S.Pd., bersama Sekretaris Daerah H. Fitriyansyah, S.STP., M.M., serta jajaran Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara mendampingi kunjungan kerja Staf Khusus (Stafsus) Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) Bidang Keamanan dan Hukum, Brigjen Pol. Wahyu Bintono Hari Bawono, S.I.K., S.H., M.H., ke Provinsi Bengkulu.

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau langsung proses pengerukan alur pelayaran di Dermaga Pulau Baai.

Dimana, giat ini merupakan tindak lanjut dari terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Upaya Penanganan Keadaan Tertentu untuk Normalisasi Alur Pelayaran Pelabuhan Pulau Baai, Transportasi dan Logistik, serta Percepatan Pembangunan di Pulau Enggano.

Instruksi tersebut antara lain memerintahkan kepada Direktur Utama PT Pelindo (Persero) untuk segera melakukan pengerukan, perawatan alur pelayaran, serta pengembangan transportasi laut di kawasan Pelabuhan Pulau Baai.

BACA JUGA:Istri Bupati Dilantik sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten BU

Dalam keterangannya di lokasi, Brigjen Pol. Wahyu menyampaikan bahwa tim dari Kementerian Dalam Negeri tengah mengamati langsung kondisi pengerukan yang dilakukan Pelindo.

Ia mengungkapkan bahwa sejumlah kendala masih dihadapi, antara lain pasir hasil pengerukan yang kembali terbawa arus laut, serta dampak bencana gempa yang sempat terjadi.

“Pelindo sebagai leading sector diharapkan bisa memaksimalkan pengerukan ini, sehingga Pelabuhan Pulau Baai bisa kembali beroperasi secara normal seperti sediakala,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Kementerian Dalam Negeri berperan sebagai fasilitator bagi Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu dan kabupaten/kota terkait, agar dapat menjalin kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, khususnya di Pulau Baai dan Pulau Enggano.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Pelindo, Arif Sudarsono, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengerahkan sumber daya tambahan untuk mempercepat proses pengerukan. Saat ini, Pelindo telah menurunkan 6 unit excavator, 9 unit dump truck, dan 4 unit loader untuk mempercepat normalisasi alur pelayaran.

“Kami fokus membuka blokade alur agar seluruh permasalahan logistik dan pelayaran segera bisa diatasi. Kolaborasi juga dilakukan dari aspek legal serta perencanaan ke depan,” jelas Arif.

Sementara itu, Sekda Bengkulu Utara, H. Fitriyansyah, S.STP., M.M., dalam forum koordinasi menyampaikan bahwa distribusi logistik dari Pulau Enggano saat ini sangat terbatas. Hanya sekitar 30% hasil bumi yang bisa didistribusikan menggunakan kapal kecil nelayan.

Pasokan BBM masih tersedia untuk tiga minggu ke depan, dan sembako masih mencukupi, meskipun harga mulai naik akibat mahalnya ongkos angkut. Melalui kunjungan ini, diharapkan percepatan pemulihan dan pengembangan Pelabuhan Pulau Baai serta peningkatan konektivitas dan logistik Pulau Enggano dapat segera terwujud demi mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami harap, selain percepatan pengerukan, ke depan dapat dibangun fasilitas pengolahan pisang di Pulau Enggano agar terjadi hilirisasi dan nilai tambah produk pertanian masyarakat meningkat,” harapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan