Beasiswa Zakat Indonesia 2025 Dibuka, Sasar Mahasiswa Prasejahtera

Kemenag) secara resmi membuka pendaftaran program Beasiswa Zakat Indonesia (BeZakat) 2025 -foto :jpnn.com-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi membuka pendaftaran program Beasiswa Zakat Indonesia (BeZakat) 2025 mulai 27 Juni hingga 11 Juli 2025.
Program ini ditujukan bagi mahasiswa strata satu (S1) semester gasal tahun akademik 2025/2026 yang berasal dari keluarga tidak mampu, namun berprestasi.
Beasiswa BeZakat merupakan kolaborasi Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam, Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), serta 17 Lembaga Amil Zakat nasional.
Program ini dirancang sebagai afirmasi pendidikan berbasis zakat yang menyasar sektor strategis seperti pendidikan tinggi. Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur, menyebut bahwa program ini merupakan bentuk nyata pengelolaan zakat produktif.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Gagas Langkah Taktis Jaga Ekonomi dan Perkuat Posisi RI di AS
“Melalui program ini, kami tidak hanya mengangkat beban biaya pendidikan, tetapi juga membentuk karakter mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang lahir dari nilai-nilai zakat, kemandirian, dan keberdayaan umat,” ujar Waryono, dalam keterangannya, Jumat (27/6).
Program BeZakat bekerja sama dengan 21 perguruan tinggi mitra, terdiri dari 10 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan 11 Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Antara lain UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, hingga Universitas Hasanuddin.
Fasilitas yang diberikan meliputi pembiayaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga delapan semester, uang saku bulanan, laptop, tiket keberangkatan dan pemulangan, serta program pembinaan karakter.
Seleksi dilakukan secara ketat dan transparan, dengan pengumuman hasil seleksi administrasi pada 24 Juli dan pengumuman final pada 6 Agustus 2025.
Program BeZakat terbuka bagi mahasiswa dari bidang studi sains dan teknik, kesehatan, ekonomi, hukum, pendidikan, hingga manajemen zakat dan wakaf. Program ini diharapkan dapat memperkuat peran zakat sebagai instrumen pembangunan manusia Indonesia yang unggul dan inklusif.