Gaya Hidup Minimalis: Kunci Kesehatan Mental di Tengah Hidup Serba Cepat

Gaya Hidup Minimalis.-foto: net-

Namun jika sebuah barang memang memiliki fungsi nyata dan digunakan secara aktif, maka kehadirannya tetap layak dipertahankan.

Jangan Sampai Ekstrem

Meski banyak manfaatnya, gaya hidup minimalis juga perlu dijalani dengan seimbang. Membuang terlalu banyak barang secara impulsif bisa berdampak negatif, terutama jika barang tersebut punya nilai sentimental atau merepresentasikan bagian penting dari kehidupan kita.

“Kalau dilakukan secara ekstrem, minimalisme malah bisa menyebabkan kehampaan identitas,” ujar Dr. Nurul Ain mengingatkan.

Minimalisme bukan sekadar tentang ruang kosong atau rumah rapi. Ia adalah perjalanan menyusun ulang prioritas, mengenali apa yang benar-benar penting, dan pada akhirnya—membangun hidup yang lebih bermakna. (net)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan