Ketika Surat Lamaran Tak Lagi Dibaca, Pekerja 35+ Sulit Cari Kerja

Ketika Surat Lamaran Tak Lagi Dibaca, Pekerja 35+ Sulit Cari Kerja--CNN Indonesia
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Meskipun pemerintah telah menerbitkan surat edaran yang melarang diskriminasi usia dalam rekrutmen tenaga kerja, kenyataannya praktik tersebut masih berlangsung secara terselubung di berbagai perusahaan.
Banyak pencari kerja berusia di atas 35 tahun mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan, meskipun memiliki pengalaman dan keahlian yang mumpuni.
Salah satu kisah nyata datang dari seorang mantan HRD bernama Barnel Tito.
Setelah 15 tahun bekerja di perusahaan pengelola gedung, ia terkena PHK pada 2019.
BACA JUGA:Rahasia Buat Pebisnis UMKM Dapat Bersaing dengan Pengusaha Besar
Sejak itu, Barnel terus mengirimkan surat lamaran dan CV ke berbagai perusahaan, namun tak satupun membuahkan hasil.
Kini, demi memenuhi kebutuhan keluarga, ia mengandalkan pekerjaan serabutan seperti menjadi pengemudi ojek online dan pelatih freelance di bidang manajemen gedung.
Fenomena ini tak dialami Barnel seorang diri.
Banyak pencari kerja senior bernasib serupa dan merasa frustrasi hingga tertekan secara mental.
BACA JUGA:Resep Es Lilin Pelangi Cuma Rp1.000, Cocok Untuk Usaha
Menyadari hal itu, Barnel mendirikan komunitas “Old Job Seeker Indonesia” (OJI), sebuah wadah solidaritas dan saling berbagi informasi lowongan kerja untuk mereka yang sudah melewati usia 35 tahun.
Komunitas ini telah memiliki ribuan anggota dari berbagai daerah.
Menurut pengamat ketenagakerjaan, diskriminasi usia merupakan salah satu tantangan utama dalam menciptakan pasar kerja yang adil di tengah bonus demografi Indonesia.
Pemerintah memang telah membuat kebijakan menghapus batasan usia dalam lowongan kerja, namun implementasinya masih minim.