Menjadi Kebiasaan, Badan Jalan Digunakan Menjermur Hasil Panen
Kopi: Beginilah kondisi ruas badan jalan di wilayah kecamatan Bingin Kuning yang masih dimanfaatkan warga untuk menjemur hasil panen.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Tampaknya pemanfaatan ruas badan jalan sudah menjadi kebiasaan masyarakat Kabupaten Lebong, seperti halnya di wilayah Kecamatan Bingin Kuning, ruas badan jalan masih digunakan masyarakat untuk menjemur hasil panen, baik gabah padi maupun gabah kopi.
Eko (27), salah satu pengendara mengatakan menjemur hasil panen di badan jalan sudah menjadfi kebiasan dan tradisi masyarakat saat musim panen tiba.
Padahal, menjemur hasil panen dilarang dan melanggar aturan, karena dapat membahayakan keselamatan pengendara.
"Menggunakan badan jalan untuk menjemur hasil panen itu dilarang, hanya saja ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat atau petani saat musim panen tiba," kata Eko kepada Radar Lebong kemarin.
Baca Juga: Evaluasi Program Bangga Kencana Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting
Lanjutnya, menjemur hasil panen di badan jalan bukan hanya dilakukan masyarakat di Bingin Kuning saja, namun juga terjadi di berbagai kecamatan lain yang ada di Kabupaten Lebong.
Dengan kondisi ini, para pengendara mesti harus berhati-hati, jika sampai terpelest bisa mengakibatkan kecelakaan.
"Ya, kita sebagai pengendara harus berhati-hati, karena memang ini sudah menjadi kebiasana masyarakat menjemur hasil panen saat musim panen tiba," pungkasnya.
Terpisah, Panhar (45), warga setempat tak menampik jika banyak masyarakat yang menggunakan badan jalan untuk menjemur hasil panen, salah satunya menjemur gabah padi yang dinilai cepat kering dengan hasil beras yang bagus.
"Tentunya sangat berbahaya terhadap keselamatan pengendara, karena memang gabah padi maupun kopi yang di jemur pada badan jalan bisa cepat kering dan bisa menghasilkan beras yang bagus," pungkasnya. (*)