Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat Dorong Proses Pembelajaran Sesuai Kebutuhan Siswa

--

JEPARA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan sudah saatnya mengubah pola dan cara mengajar dengan memberikan ruang seluas-luasnya pada proses pembelajaran dengan menempatkan kebutuhan peserta didik sebagai dasar dari proses pembelajaran itu sendiri.

"Anak didik dalam Program Merdeka Belajar yang diterapkan harus menjadi satu titik yang menjadi dasar, bagaimana kita mengubah proses belajar dan mengajar saat ini," kata Lestari Moerdijat.

Hal itu disampaikannya dalam Workshop Pendidikan bertema 'Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik' di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (7/11).

Lestari yang juga anggota Komisi X DPR RI itu menyampaikan dirinya sangat yakin prinsip-prinsip School that Learns yang diperkenalkan Peter Senge mampu menciptakan ruang untuk menjadikan diri kita sebagai pembelajar dan anak didik sebagai pusat dari proses tersebut.

BACA JUGA:Kemdikbud Ungkap 3 Target Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan Telah Tercapai!

"Berdasarkan proses itu, kita dapat mengembangkan bagaimana bentuk pola belajar dan mengajar yang diperlukan," terang Rerie yang akrab disapa.

Rerie yang juga Ketua Yayasan Sukma itu mengungkapkan bahwa salah satu guru di Sekolah Sukma Bangsa di Aceh mendapat penghargaan sebagai guru penggerak terbaik.  

Karena sebelum Program Merdeka Belajar diterapkan, Rerie mengungkapkan Sekolah Sukma Bangsa di Aceh telah mengembangkan model pendidikan berbasis prinsip School that Learns yang senafas dengan Program Merdeka Belajar.

"Tugas para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus mendukung untuk terus membuka ruang-ruang pembelajaran tersebut dapat direalisasikan dalam sistem pendidikan nasional kita," tegasnya.

BACA JUGA:Diniyyah Puteri Punya Asrama Baru, Semoga Santriwati Pintar Bangun Jejaring

Rerie juga mendorong agar negeri ini mampu mewujudkan pola pembelajaran yang efektif melalui perbaikan sistem pendidikan dan terpenting pada Program Merdeka Belajar yang diterapkan saat ini mencakup aspek tidak satu pun peserta didik yang ditinggalkan.

Sebagai informasi, hadir pada workshop tersebut, antara lain Koordinator Widya Iswara Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Tengah Wiyono,

Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Pendidik Disdikpora Kabupaten Jepara Susanto, M Elfin Noor (narasumber workshop), anggota DPRD Kabupaten Jepara dari Fraksi NasDem dan para guru di Kabupaten Jepara. (*)

Tag
Share