Tragis, Suami Tikam Istri dan Bapak Kandungnya

Kedua Korban penusukan yang mendapatkan perawatan intensif.-(fendi/rl)-
BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Peristiwa berdarah telah terjadi di Bengkulu Utara. Dimana, dua orang korban Mestiana (30) dan Kulna (73) warga Desa Kota Lekat, Kecamatan Hulu Palik terpaksa mendapatkan perawatan intensif setelah keduanya ditikam oleh pelaku yang berinisial HA tidak lain suami dan putra kedua korban.
Peristiwa yang terjadi pada Minggu dini hari (8/6) ini cukup menggemparkan warga setempat lantaran pelaku setelah melakukan aksinya berhasil melarikan diri dan saat ini buron.
Hal ini pun tidak dibantah oleh Kapolres Bengkulu Utara, AKBP. Eko Munarianto melalui Kanit Pidum Ipda Rizky Dirgantara.
"Iya kita sudah mendapatkan informasi atas aksi kekerasan, dimana korban penusukan tersebut bernama Mestiana (30) merupakan Istri pelaku dan Kulna (73) adalah ayah kandung pelaku yang berinisial HA warga Desa Kota Lekat," ujarnya.
Baca Juga: Pemkab BU Mulai Terapkan Tarif Parkir Pertokoan
Ia pun membeberkan, kejadian tersebut terjadi di kediaman korban dan pelaku sekitar pukul 23.30 WIB.
Mestiana mendapat beberapa luka tusuk, yakni dua luka tusuk di bagian dada, dua luka di tangan kiri, kepala bagian belakang dan pinggul belakang sebelah kiri.
Sementara Kulna mendapat luka tusuk di pinggul sebelah kiri. Pelaku saat ini tengah pengejaran petugas lantaran melarikan diri pasca penikaman terhadap istri dan ayah pelaku.
Akibat dari peristiwa tersebut kedua korban yang mengalami luka tusuk tersebut dilarikan ke RSUD Arga Makmur sekitar pukul 02.00 WIB.
"Sementara korban dirawat di RSUD Arga Makmur, utk pelaku saat ini melarikan diri dan sedang dilakukan pengejaran oleh jajaran Unit Reskrim Polsek Kerkap dan Opsnal Sat Reskrim Polres Bengkulu Utara," terangnya.
Korban Kulna, mengungkapkan, perbuatan pelaku yang merupakan putranya ini, bermula ketika korban dan pelaku menjual seekor sapi.
Sapi yang dijual itu merupakan sapi milik orang lain yang dititip kepada korban dan pelaku untuk dirawat dan dibesarkan, yang kemudian dijual dan bagi hasil. Usai menjual sapi dengan harga Rp 34 juta, pelaku dan istrinya mendapat bagian Rp 17 juta.
Malam itu pelaku mendesak istrinya untuk mengambil uang kepada pemilik sapi. Pelaku yang emosi kemudian ke dapur membawa tombak babi yang ditutupi dengan selimut, menemui istrinya yang malam itu sedang makan.
Melihat itu ia langsung mendekati pelaku dan mencoba menghentikan aksi pelaku. Namun ia justru mendapat luka tikaman di bagian pinggul.