Transplantasi Rambut Tak Bisa Diulang, Pilih Teknik & Klinik Tepat untuk Hasil Maksimal

Transplantasi rambut tak bisa diulang, pilih teknik dan klinik tepat untuk mendapatkan hasil maksimal. -Foto: dok. DHI-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kebotakan atau lebih tepatnya kerontokan rambut yang berlebihan merupakan masalah umum di dunia, termasuk di Indonesia.
Berbagai macam penyebabnya mulai dari faktor genetik, stres, perubahan hormon, kekurangan nutrisi dapat menyebabkan rambut rontok dan berkontribusi pada kebotakan.
Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap transplantasi rambut sebagai solusi kebotakan untuk mempercantik penampilan, makin banyak pula klinik menawarkan jasa melalui prosedur, harga, dan klaim hasilnya.
Oleh karenanya, masyarakat harus memahami bagaimana memilih klinik dan tenaga medis yang benar-benar ahli di bidang ini. Hal itu agar hasilnya bisa maksimal dan menjadi solusi jangka panjang.
"Tindakan transplantasi rambut harus dilakukan oleh dokter dengan keahlian khusus, berpengalaman, dan sertifikasi khusus," kata Ahli Transplantasi Rambut dr. Cintawati Farmanina, Mbio (AAM), Sabtu (24/5).
Cintawati Farmanina merupakan dokter ahli transplantasi rambut yang mendapatkan sertifikasi internasional dari DHI (Direct Hair Implantation) Medical Group dan memiliki pengalaman selama lebih dari 6 tahun.
Dia menjelaskan ada 3 teknik transplantasi rambut yang populer di Indonesia. Masing-masing adalah, FUT (Follicular Unit Transplantation), FUE (Follicular Unit Extraction), dan DHI (Direct Hair Implantation).
"Teknik FUT umumnya dilakukan oleh dokter spesialis bedah karena melibatkan penyayatan kulit kepala," ucapnya.
FUE adalah teknik yang banyak dilakukan di Turki dan merupakan teknik tanam rambut yang menggunakan slit untuk membuat sayatan sayatan kecil saat proses tanam rambut, dengan menggunakan slit dalam teknik FUE ini maka tingkat keberhasilan tumbuh rambut yang ditanam hanya 60%.
Seiring banyaknya keluhan tentang hasil dari teknik FUE, maka hadirlah DHI ( Direct Hair Implantation).
"DHI adalah teknik terbaru dan termodern di dunia tanam rambut. Teknik DHI ini tingkat keberhasilan rambut yang tumbuh lebih baik dan diatas 90%," ujarnya.
Masyarakat pun harus memilah dan memilih klinik transplantasi rambut agar hasilnya maksimal. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat jam terbang klinik dan dokter yang menangani.
Klinik dengan jumlah pasien yang banyak biasanya menjadi indikasi bahwa dokter memiliki jam terbang tinggi dan pengalaman luas. Oleh karena itu, calon pasien disarankan untuk tidak segan meminta portfolio atau dokumentasi hasil tindakan dokter selama sesi konsultasi.
"Hasil transplantasi sangat bergantung pada pengalaman dokter," tegasnya.