Berjalan Kaki vs Berlari: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

ilustrasi berjalan kaki-foto :tangkapan layar-
Berjalan kaki memungkinkan Anda mengatur kecepatan dan durasi sesuai kemampuan tubuh. Rekomendasi umum adalah berjalan sekitar 1,5 kilometer dalam 15 menit. Namun, jika Anda pemula, bisa memulai secara perlahan dan meningkatkan intensitas seiring waktu.
Dengan konsistensi, Anda bisa meningkatkan kecepatan menjadi jalan cepat (brisk walking) yang juga terbukti efektif membakar kalori dan meningkatkan kebugaran.
Kelebihan Berlari
1. Membakar Kalori Lebih Cepat
Jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan, maka berlari bisa menjadi pilihan yang lebih efisien. Aktivitas ini membakar lebih banyak kalori dalam waktu singkat dibandingkan berjalan kaki. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berlari dapat membakar dua kali lipat kalori dari berjalan dengan durasi yang sama.
Dengan demikian, berlari cocok bagi mereka yang ingin membakar lemak lebih cepat, terutama jika memiliki keterbatasan waktu berolahraga.
2. Meningkatkan VO2 Maksimal
VO2 maksimal merupakan indikator seberapa baik tubuh Anda menggunakan oksigen selama aktivitas fisik intens. Semakin tinggi VO2 maksimal, semakin tinggi pula kapasitas daya tahan tubuh Anda.
Berlari terbukti dapat meningkatkan VO2 maksimal secara signifikan, lebih baik daripada berjalan kaki. Hal ini penting untuk meningkatkan performa fisik secara keseluruhan dan menjaga vitalitas, terutama saat usia bertambah.
3. Memperkuat Tulang dan Massa Otot
Olahraga yang menimbulkan tekanan seperti berlari diketahui lebih efektif dalam meningkatkan kepadatan tulang. Beberapa studi menunjukkan bahwa pelari memiliki tulang yang lebih padat dibandingkan pejalan kaki. Selain itu, berlari juga melatih otot-otot tubuh bagian bawah seperti paha, betis, dan bokong, menjadikannya olahraga yang baik untuk meningkatkan kekuatan otot.
Mana yang Lebih Baik: Berjalan atau Berlari?
Pilihan antara berjalan kaki dan berlari tergantung pada kondisi fisik, tujuan kebugaran, dan preferensi pribadi. Jika Anda menginginkan aktivitas yang ringan, minim risiko, dan fleksibel, berjalan kaki adalah pilihan tepat.
Namun, jika Anda mengejar hasil lebih cepat dalam hal pembakaran kalori, peningkatan daya tahan, dan penguatan otot, maka berlari bisa menjadi solusi ideal.
Namun, tidak ada salahnya menggabungkan keduanya secara seimbang. Misalnya, berjalan kaki pada hari-hari pemulihan dan berlari saat tubuh dalam kondisi prima.