Benarkah Pepaya Bisa Sembuhkan Infeksi? Ini Fakta Ilmiahnya

Benarkah Pepaya Bisa Sembuhkan Infeksi? Ini Fakta Ilmiahnya-foto :tangkapan layar-
koranradarlebong.com- Pepaya, buah tropis yang dikenal dengan rasa manis dan menyegarkan, ternyata menyimpan potensi sebagai agen penyembuh alami.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pepaya memiliki kandungan senyawa bioaktif yang bisa membantu tubuh melawan infeksi, termasuk yang disebabkan oleh virus.
Namun, seberapa efektif pepaya dalam mengatasi infeksi? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Dalam studi berjudul Phytomedical Properties of Carica papaya for Boosting Human Immunity Against Viral Infections yang diterbitkan di National Library of Medicine,
BACA JUGA:Ternyata Tak Hanya Wortel, Ini 3 Tanaman Herbal yang Baik untuk Kesehatan Mata
disebutkan bahwa pepaya mengandung berbagai senyawa penting seperti flavonoid, alkaloid, fenol, papain, dan chymopapain.
Senyawa ini memiliki sifat antiinflamasi, antivirus, serta mampu meningkatkan sistem imun tubuh secara alami. Bahkan, ekstrak daun dan buah pepaya disebut mampu menghambat replikasi virus penyebab penyakit seperti dengue, Zika, HIV, hingga COVID-19.
Tidak hanya itu, enzim papain yang terkenal dalam pepaya juga berperan dalam mempercepat proses pencernaan dan mengurangi peradangan.
Aktivitas antioksidan yang tinggi dalam buah ini juga membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif.
Kombinasi manfaat ini menjadikan pepaya sebagai pilihan konsumsi sehat, baik untuk pencegahan maupun saat tubuh sedang melawan infeksi.
Meski potensial, konsumsi pepaya tidak boleh sembarangan. Dalam bentuk mentah atau sebagai ekstrak pekat, pepaya bisa menimbulkan iritasi atau reaksi alergi, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap papain atau lateks.
Wanita hamil juga disarankan menghindari pepaya mentah karena berisiko terhadap kehamilan.
Selain itu, meski studi laboratorium menjanjikan, uji klinis berskala besar masih dibutuhkan untuk memastikan efektivitasnya sebagai terapi virus yang benar-benar aman