Pentingnya Ganti Oli Transmisi Mobil Secara Rutin untuk Menjaga Performa

ilustrasi Pentingnya Ganti Oli Transmisi Mobil Secara Rutin untuk Menjaga Performa-foto :tangkapan layar-

Salah satu efek paling fatal dari keterlambatan mengganti oli transmisi adalah kerusakan pada komponen gearbox, khususnya pada sistem transmisi otomatis. Komponen seperti sleeve clutch, planetary gear, hingga valve body bisa mengalami keausan, bahkan jebol akibat terus-menerus bergesekan dengan oli yang terkontaminasi endapan.

Kerusakan seperti ini tidak bisa diselesaikan dengan servis ringan. Biasanya, diperlukan proses overhaul transmisi, yaitu pembongkaran total komponen untuk pengecekan dan penggantian bagian yang rusak.

Proses ini tentu memakan biaya yang sangat tinggi, belum lagi waktu kendaraan harus berhenti beroperasi cukup lama.

Kapan Waktu yang Tepat Ganti Oli Transmisi?

Interval penggantian oli transmisi bervariasi tergantung jenis transmisi dan anjuran dari pabrikan mobil. Namun secara umum, oli transmisi otomatis perlu diganti setiap 40.000 km hingga 60.000 km atau setiap dua tahun sekali, tergantung kondisi pemakaian.

Sementara untuk transmisi manual, oli bisa bertahan sedikit lebih lama, namun tetap perlu diperiksa secara rutin.

Pastikan juga untuk menggunakan oli transmisi yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan. Menggunakan oli yang tidak sesuai spesifikasi bisa mempercepat kerusakan komponen dan membuat transmisi bekerja tidak optimal.

Jangan Abaikan Penggantian Oli Transmisi

Mengabaikan penggantian oli transmisi mobil adalah kesalahan besar yang bisa berdampak fatal terhadap sistem transmisi kendaraan. Biaya penggantian oli jauh lebih murah dibandingkan harus memperbaiki atau mengganti komponen gearbox yang rusak.

Oleh karena itu, pemilik mobil wajib menjadikan penggantian oli transmisi sebagai bagian dari perawatan rutin agar kendaraan selalu dalam kondisi prima dan terhindar dari kerusakan serius.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan