Kucing Timah

Catatan Dahlan Iskan-foto :disway.id-

Oleh :Dahlan Iskan

Saya tidak tahu. Berhasil tidaknya juga tidak tahu. Setidaknya Restu diharapkan bisa jadi kucing yang berubah-ubah warna –menyesuaikan dengan jenis tikusnya.

Untuk itu Restu dipayungi oleh komisaris utama, seorang jenderal bintang tiga: Letjen Purn Agus Rohman. Ia orang yang teguh dan sederhana.

Anaknya tukang sepatu di Bandung Selatan. Tidak pernah terbayang jadi jenderal bintang tiga. Ia seorang maung Bandung. Ada harimau di belakang kucing itu.

kolonel, Restu sudah senior. Sudah waktunya pensiun. Ia lahir di Demak tahun 1970 –tanggal 2 Mei. Latar belakang pendidikannya istimewa.

BACA JUGA:Merah Putih

Tidak hanya dari Akmil (lulus 1987). Restu pernah kuliah di universitas hebat King's College di Inggris. Masih pula meneruskan kuliah di Cranfield University --antara Oxford dan Cambridge, utara London.

Restu juga pernah menjadi komandan pasukan PBB. Terakhir menjadi Danrem Pantai Timur di Pematang Siantar dan Irdam Kodam Mulawarman di Balikpapan.

Pasangan Restu dan Agus Rohman (kelahiran Bandung 15 Agustua 1963), kini mengurus bidang yang sangat berbeda dalam hidup mereka.

Orang cerdas bisa belajar cepat dari keadaan yang mendesak. Orang cerdas juga bisa mendengar dengan cerdas ide-ide dari mana pun datangnya, termasuk dari anak buah yang sudah lebih lama di sana.

Keberaniannya tidak diragukan. Pun kecerdasannya. Tapi di Bangka tidak hanya ada kerikil di sepatu. Ada paku, pecahan kaca dan ranjau. Mungkin hanya santet yang tidak ada. (DAHLAN ISKAN)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan