Selamat Tinggal Lithium? Baterai Silikon Baru Ini Dapat Diisi Daya hanya 6 Menit

Selamat Tinggal Lithium Baterai Silikon Baru Ini Dapat Diisi Daya hanya 6 Menit-- Motivation With JKK
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Amprius, perusahaan teknologi energi asal Amerika Serikat, mengklaim telah menciptakan baterai berbasis anoda silikon nanowire yang mampu diisi hingga 80% dalam waktu kurang dari enam menit dan memiliki daya tahan hingga 50 kali lebih lama dibanding baterai lithium konvensional.
Teknologi ini dikembangkan untuk menjawab kebutuhan kendaraan listrik (EV) akan baterai yang lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan.
Baterai baru ini memanfaatkan anoda silikon penuh yang terbuat dari nanowire, menggantikan grafit sebagai bahan utama penyimpanan ion.
Anoda silikon mampu menyimpan lithium hingga 24 kali lebih banyak dibanding grafit, memungkinkan kepadatan energi mencapai 500 Wh/kg—dua kali lipat dari baterai Tesla 4680.
BACA JUGA:LG Mobile, Raksasa yang Tumbang karena Terlalu Cepat Berinovasi
Dengan kepadatan tersebut, kendaraan seperti Tesla Model 3 diproyeksikan dapat menempuh jarak hingga 400 mil dalam satu kali pengisian.
Selain itu, baterai ini diklaim aman terhadap benturan dan suhu ekstrem.
Dalam uji ketahanan militer, baterai tidak menimbulkan percikan api atau asap meskipun ditusuk benda tajam, dan mampu beroperasi di suhu -30°C hingga 55°C.
Hal ini menjadikannya cocok untuk penggunaan di berbagai iklim dan medan, termasuk untuk industri dirgantara dan transportasi udara perkotaan (urban air mobility).
BACA JUGA:Logitech Z333, Speaker Lawas yang Masih Diburu Pecinta Audio
Untuk mendukung produksi massal, Amprius akan membuka fasilitas baru di Colorado pada tahun 2025 dengan kapasitas awal 500 MWh, dan ekspansi hingga 5 GWh.
Langkah ini diharapkan menjadi titik balik dominasi grafit dalam industri baterai—yang selama ini didominasi Tiongkok—dan memperkuat kemandirian energi AS dengan bahan baku silikon yang melimpah di bumi.