Sindrom Puting Sedih Terjadi Pada Ibu Menyusui, Kenali Penyebabnya

Syndrom Puting Sedih-tangkapan layar -
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sindrom puting sedih (Sad Nipple Syndrome) pada ibu menyusui dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk perubahan hormon dan kondisi medis seperti Dysphoric Milk Rejection (D-MER).
Kondisi D-MER menyebabkan ibu menyusui merasakan perasaan negatif, seperti sedih, marah, atau membenci diri sendiri selama dan setelah menyusui.
Selain itu, perubahan hormon dan faktor fisik lainnya juga dapat berkontribusi pada perasaan sedih saat menyusui.
Belum ada penelitian medis yang dilakukan tentang mengapa dan kapan sindrom puting sedih terjadi, kata Michelle Forcier MD, MPH, FAAP, seorang dokter di FOLX, penyedia layanan kesehatan daring.
BACA JUGA:Manfaat Jantung Pisang Bagi Ibu Hamil, Salah Satunya Atasi Mual
Sayangnya, hal itu terjadi karena penelitian seputar kesejahteraan seksual dan reproduksi perempuan sangat kurang diteliti dan kurang didanai karena seksisme.
Tahukah Bunda bahwa The National Institutes of Health tidak mulai mendorong para ilmuwan untuk mengikutsertakan perempuan dalam penelitian mereka hingga tahun 1986.
Namun, para ahli memiliki beberapa hipotesis tentang apa yang dapat memicu kondisi misterius ini.
Berikut ini beberapa penyebab potensial sindrom puting sedih:
1. Dysphoric Milk Rejection (D-MER)
Kondisi ini terjadi karena perubahan hormon, terutama penurunan kadar dopamin, yang dapat menyebabkan perasaan negatif saat ASI dikeluarkan.
2. Perubahan Hormon
Saat menyusui, tubuh ibu mengalami perubahan hormon yang dapat memengaruhi suasana hati, seperti penurunan dopamin.
3. Faktor Fisik