Kronologi Kebakaran Hutan Landa Israel Meluas hingga Perbukitan Yerusalem

Kebakaran Hutan Landa Israel-Tangkapan layar-
RADARLEBONG.BACAKROAN.CO - Kebakaran hutan besar terjadi di wilayah perbukitan sekitar Yerusalem pada Kamis (24/4/2025) waktu setempat.
Kebakaran awalnya terjadi di dekat Moshav Tarum di Israel tengah.
Namun api kemudian menyebar dengan cepat akibat suhu udara yang ekstrem dan angin kencang.
Lebih dari 2.400 hektar lahan terbakar, memaksa ribuan warga dievakuasi dan sejumlah jalan utama, termasuk Highway 1, ditutup.
BACA JUGA:Ini Alasan Israel Masih Serang Gaza usai Gencatan Senjata Disepakati
Ratusan tim pemadam dan enam pesawat dikerahkan untuk menangani kebakaran selama lebih dari 30 jam.
Api berhasil dipadamkan pada Kamis malam (24/4/2025). Beberapa petugas dilaporkan mengalami luka ringan akibat paparan asap, namun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menggelar rapat darurat dan menyoroti pentingnya sistem tanggap bencana menghadapi dampak perubahan iklim.
Meski api telah padam, pemantauan tetap dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran susulan. Investigasi penyebab kebakaran masih berjalan.
Mengutip laporan dari Anadolu, beredar foto-foto di media sosial yang menunjukkan antrean warga berjalan kaki di sepanjang jalan raya dekat Kota Rehovot, di tengah kepulan asap tebal berwarna hitam yang menyelimuti langit.
Sementara itu, saluran televisi Channel 12 Israel melaporkan bahwa tiga petugas pemadam mengalami cedera saat berusaha memadamkan api di area perbukitan Yerusalem.
Menanggapi situasi darurat ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, segera mengadakan pertemuan dengan pusat komando kebakaran di Eshtaol bersama sejumlah menteri untuk melakukan evaluasi kondisi terkini.
Dalam pernyataannya usai pertemuan tersebut, Netanyahu meminta agar pesawat “Shimshon” (Super Hercules) dikerahkan guna memperkuat operasi pemadaman api, khususnya di wilayah Yerusalem dan Tel Aviv.
Ia juga mengungkapkan kemungkinan meminta bantuan dari negara lain seperti Yunani.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Israel telah memperingatkan adanya kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada hari Selasa dan Rabu.
Suhu udara yang sangat tinggi disebut berpotensi memecahkan rekor, sehingga meningkatkan risiko kebakaran hutan yang lebih luas.