Beasiswa Pelatihan Guru 2025: 500 Guru Siap Menjadi Agen Perubahan Pendidikan

TANGERANG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sociopreneur Indonesia meluncurkan Beasiswa Pelatihan Guru 2025, program yang menyasar 500 guru terpilih dari 239 sekolah yang tersebar di 35 provinsi di Indonesia. 

Beasiswa Pelatihan Guru 2025 bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan mendorong inovasi pembelajaran di sekolah-sekolah Indonesia. 

Peluncuran program tersebut diselenggarakan secara daring, dihadiri oleh para kepala sekolah dari masing-masing institusi pendidikan. 

Executive Director Sociopreneur Indonesia Dessy Aliandrina menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan guru, tetapi juga membangun semangat kepemimpinan, entrepreneurship, dan inovasi di lingkungan pendidikan. 

“Program pelatihan guru ini sebenarnya telah dimulai sejak tahun lalu. Saat itu, kami melihat banyak sekali peluang untuk memperluas jangkauan program, sehingga tahun ini kami memberikan beasiswa kepada 500 guru dari seluruh Indonesia. Tahun depan jumlahnya bisa bertambah,” ujar Dessy. 

Dia juga memaparkan bahwa kesuksesan program ini sangat bergantung kepada bagaimana peserta memanfaatkan pelatihan yang diberikan untuk membawa perubahan di lingkungan sekolah masing-masing.  

Program ini bukan hanya sekadar pelatihan enam bulan, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan. 

"Harapannya, para guru yang mengikuti pelatihan tahun ini, pada tahun depan sudah bisa mulai mengembangkan inisiatif serupa di tempat masing-masing," tutur Dessy.

"Kami tidak ingin program ini berhenti di satu angkatan saja. Kami ingin melihat ide-ide inovatif Bapak dan Ibu berkembang, diduplikasi, dan menyebar ke lebih banyak sekolah," imbuhnya.

Sementara itu, Operations Manager Sociopreneur Indonesia Heru Wijayanto memaparkan alur dan struktur program pelatihan yang akan berlangsung selama enam bulan ke depan. 

Guru-guru peserta akan mendapatkan pelatihan intensif soal: literasi digital literasi keuangan pendidikan kewirausahaan Seluruh sesi akan dilaksanakan secara daring dan didukung oleh pendampingan dari fasilitator terlatih.

Program ini juga menargetkan lahirnya lebih dari 500 ide inovatif pengajaran dari para guru peserta, serta transformasi sekolah menjadi ruang yang lebih kreatif, kolaboratif, dan berorientasi pada solusi. (jp)