Jembatan Gantung Rusak Parah, Keselamatan Warga Nangai Tayau Terancam

CEK: Pjs kades Nangai Tayau ketika mengecek kondisi jembatan di Dusun III.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Desa Nangai Tayau, Kecamatan Amen, melakukan survei lapangan pada Selasa (23/4) guna meninjau kondisi infrastruktur desa yang direncanakan akan diperbaiki pada tahun 2025.
Salah satu fokus utama dalam survei tersebut adalah jembatan gantung di Dusun III yang kini kondisinya sangat memprihatinkan dan dinilai membahayakan keselamatan warga.
Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Nangai Tayau, Herleni, menjelaskan bahwa kerusakan pada jembatan gantung tersebut sudah cukup parah dan tak layak digunakan.
Namun, rencana perbaikan masih perlu dikaji lebih lanjut karena keterbatasan Dana Desa.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas Siap Bantu Warga, Tak Perlu Takut Laporkan Masalah
"Kami sudah turun langsung ke lokasi, dan memang kondisinya sangat memprihatinkan. Tetapi perlu kajian karena Dana Desa sifatnya terbatas," kata Herleni.
Selain keterbatasan anggaran, status kepemilikan jembatan juga menjadi pertimbangan penting sebelum perbaikan dilakukan.
Herleni menyampaikan bahwa ada kemungkinan jembatan tersebut merupakan aset milik kabupaten, bukan desa. Jika demikian, maka kewenangan perbaikannya tidak berada di tangan pemerintah desa.
"Kalau milik desa, tentu bisa kami tangani. Tapi kalau milik kabupaten, itu bukan ranah kami," jelasnya.
Jembatan gantung yang terletak di Dusun III ini merupakan penghubung penting bagi aktivitas masyarakat sehari-hari.
Oleh karena itu, pihak desa menegaskan bahwa masalah ini akan menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan ke depan.
"Kami berharap ada kejelasan status jembatan agar proses perbaikan bisa segera dilaksanakan demi keselamatan warga," harapnya.