Panduan Lengkap Diet Rendah Karbo untuk Kesehatan dan Berat Badan Ideal

Ilustrasi Panduan Lengkap Diet Rendah Karbo untuk Kesehatan dan Berat Badan Ideal-foto :tangkapan layar-

Ketosis sering dikaitkan dengan penurunan berat badan yang signifikan, namun perlu diingat bahwa tidak semua orang cocok menjalani kondisi ini dalam jangka panjang.

Lemak memang sumber energi yang efisien, namun proses pembakarannya lebih lambat dibandingkan glukosa.

Oleh karena itu, pada awal diet, Anda mungkin merasa cepat lelah, terutama saat melakukan aktivitas fisik.

Berat Badan Turun, Tapi Bukan Lemak

Banyak orang mengalami penurunan berat badan drastis dalam beberapa minggu pertama diet rendah karbohidrat. Tapi perlu diketahui bahwa penurunan tersebut umumnya disebabkan oleh hilangnya cairan tubuh (water weight), bukan lemak.

Oleh karena itu, jangan terlalu cepat puas dengan hasil di timbangan, karena perubahan komposisi tubuh yang sebenarnya memerlukan waktu dan konsistensi.

Tidak Semua Karbohidrat Itu Buruk

Salah satu kesalahpahaman umum dalam diet rendah karbohidrat adalah anggapan bahwa semua karbohidrat harus dihindari.

Padahal, karbohidrat dari sumber alami seperti sayuran, buah, dan biji-bijian utuh justru sangat penting untuk kesehatan tubuh.

Karbohidrat olahan seperti roti putih, kue, dan makanan ultra-proses memang sebaiknya dibatasi. Namun, serat yang berasal dari karbohidrat kompleks berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan, mengontrol kadar gula darah, dan memberi rasa kenyang lebih lama.

Serat: Komponen Penting dalam Diet Rendah Karbohidrat

Meski diet rendah karbohidrat membatasi konsumsi karbo, bukan berarti Anda harus mengabaikan serat. Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dicerna tubuh, namun sangat penting untuk kesehatan pencernaan dan pengendalian berat badan.

Beberapa makanan tinggi serat namun rendah karbohidrat yang direkomendasikan antara lain:

Alpukat

Oatmeal (dalam jumlah terbatas)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan