Grand Vitara Punya Potensi, Tapi Branding Suzuki Belum Cukup

Grand Vitara Punya Potensi, Tapi Branding Suzuki Belum Cukup--FUSE BOX

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Meski hadir dengan desain elegan dan fitur yang cukup lengkap, Suzuki Grand Vitara generasi terbaru tampaknya belum mampu mencuri perhatian publik Indonesia, khususnya di segmen SUV compact.

Padahal mobil ini telah resmi diluncurkan sejak tahun 2023, menyusul vakum selama 11 tahun sejak generasi ketiganya hadir di 2012.

Mengapa Grand Vitara kurang diminati? Salah satu penyebab utamanya adalah ketatnya persaingan di pasar SUV compact Tanah Air.

Mobil ini harus berhadapan langsung dengan nama-nama besar seperti Honda HR-V, Toyota Corolla Cross, Hyundai Creta, dan Mazda CX-30.

BACA JUGA:Google TV Streamer Hadir di Indonesia, Tawarkan Dukungan Smart Home Terlengkap

Konsumen Indonesia cenderung memilih merek yang sudah punya citra kuat, seperti Honda dan Toyota, apalagi untuk mobil dengan segmen harga menengah ke atas yang juga dianggap sebagai simbol status.

Secara desain dan fitur, Grand Vitara sebenarnya tidak kalah.

Mobil ini hadir dengan tampilan modern yang sekilas mirip Range Rover, dilengkapi dengan sunroof elektrik, floating head unit, dan fitur kenyamanan standar masa kini.

Sayangnya, performa mesin K15C berkekuatan 102 HP dinilai biasa saja.

BACA JUGA:Saramonic Ultra, Mic Profesional dengan Fitur Lengkap, Harga Ramah Kreator

Beberapa fitur yang absen, seperti rem tangan elektrik dan sistem keselamatan aktif (seperti Honda Sensing atau Hyundai SmartSense milik Hyundai Creta), juga menjadi kelemahan yang signifikan dalam kelas yang makin kompetitif.

Yang paling krusial adalah lemahnya strategi branding dari Suzuki.

Merek ini lebih dikenal di segmen mobil niaga atau MPV, seperti Suzuki Ertiga dan Carry.

Citra "mobil rakyat" melekat erat, membuat sebagian konsumen enggan memilih Suzuki sebagai kendaraan gaya hidup.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan