Faktor-Faktor yang Menurunkan IQ Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

ilustrasi Faktor-Faktor yang Menurunkan IQ Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua-foto :tangkapan layar-

Sebaliknya, lingkungan yang minim stimulasi dan dukungan, seperti kurangnya aktivitas fisik dan rendahnya pendidikan orang tua, dapat membatasi potensi kecerdasan anak.

2. Paparan Bahan Kimia Berbahaya

Bahan kimia tertentu, terutama yang sering dijumpai dalam produk rumah tangga, bisa berpengaruh negatif terhadap perkembangan otak anak.

Sebuah riset yang diterbitkan di jurnal PLOS One mengungkapkan bahwa ibu hamil dengan kadar tinggi zat kimia seperti di-n-butyl phthalate dan diisobutyl phthalate dalam tubuh cenderung melahirkan anak dengan IQ lebih rendah.

Phthalates sendiri adalah bahan kimia yang biasa ditemukan dalam plastik, sampo, kosmetik, dan pengharum ruangan.

Anak-anak yang terpapar phthalates secara berlebihan sejak dalam kandungan bahkan bisa mengalami penurunan IQ hingga enam poin dibandingkan anak yang tidak terpapar secara signifikan.

3. Konsumsi Makanan Tinggi Lemak dan Gula

Pola makan yang buruk, terutama konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, telah terbukti berdampak negatif pada fungsi otak anak.

Penelitian gabungan antara tim ilmuwan dari Inggris dan Kanada menemukan bahwa anak-anak yang sering mengonsumsi junk food sejak usia dini memiliki skor IQ lebih rendah di usia sekolah dibandingkan anak-anak yang dibesarkan dengan asupan makanan bergizi.

Asupan makanan yang kaya lemak trans, gula tambahan, dan rendah nutrisi penting seperti omega-3, zat besi, dan vitamin dapat menghambat proses tumbuh kembang otak, serta mengganggu daya konsentrasi dan memori.

4. Kekerasan dan Penelantaran

Kekerasan fisik maupun penelantaran secara emosional juga menjadi penyebab penurunan IQ yang signifikan. Studi dari University of Queensland yang menggunakan data Mater-University Study of Pregnancy (MUSP) menemukan bahwa remaja yang pernah mengalami penganiayaan saat kecil memiliki skor IQ tiga poin lebih rendah dibandingkan rekan sebaya mereka yang tidak mengalami kekerasan.

Penelitian ini mengamati lebih dari 3.700 anak usia 14 tahun dan menemukan bahwa anak korban kekerasan tidak hanya mengalami trauma emosional, tetapi juga gangguan serius dalam perkembangan kognitif, seperti kemampuan literasi, numerasi, dan penalaran abstrak.

Pentingnya Peran Orang Tua dalam Mencegah Penurunan IQ

Orang tua memiliki peran kunci dalam menjaga agar anak tumbuh cerdas dan optimal. Menghindari paparan zat berbahaya sejak masa kehamilan, menyediakan lingkungan yang mendukung, memperhatikan asupan gizi, serta memastikan anak mendapatkan kasih sayang dan keamanan emosional adalah langkah-langkah penting yang harus dilakukan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan