Kebiasaan Tidur yang Tidak Disadari dapat Mempercepat Kerusakan Otak: Temuan Studi Terbaru

Ilustrasi tidur yang tak disadari bikin otak cepat rusak.-foto :tangkapan layar-

Namun, data menunjukkan bahwa lebih dari satu dari tiga orang dewasa di Amerika Serikat tidak mendapatkan tidur yang cukup, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Para ahli merekomendasikan agar kebanyakan orang dewasa menghabiskan antara 20 hingga 25 persen dari waktu tidur mereka dalam fase tidur nyenyak, termasuk saat tidur REM.

Orang dewasa yang lebih tua umumnya membutuhkan waktu tidur yang lebih sedikit dibandingkan dengan bayi yang dapat menghabiskan hingga 50 persen dari waktu tidur mereka dalam fase REM.

"Seiring bertambahnya usia, tahap tidur yang lebih dalam biasanya berkurang," kata Cho.

Tidur nyenyak biasanya terjadi segera setelah kita tertidur, sedangkan fase REM muncul belakangan, menjelang pagi.

Oleh karena itu, tidur larut malam dan bangun pagi dapat mengurangi kesempatan kita untuk menghabiskan waktu yang cukup dalam kedua tahap ini. "Semakin banyak waktu yang dihabiskan di tempat tidur, semakin banyak waktu yang dihabiskan seseorang untuk tidur.

Umumnya, semakin lama seseorang tidur, semakin banyak fase REM dan tidur nyenyak yang mereka peroleh," jelas Isaacson.

Jika kita mulai membiasakan diri dengan pola tidur yang baik, manfaat tambahan pun dapat diperoleh.

Sebuah studi yang dirilis pada Februari 2023 menemukan bahwa kebiasaan tidur yang sehat dapat menambah hampir lima tahun harapan hidup bagi pria dan hampir dua setengah tahun bagi wanita.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan