Faktor Ekonomi Jadi Penyebab Utama Gizi Buruk, Puskesmas Tes Gencarkan Posyandu

Kepala Puskesmas Tes, Apriani, SKM.-(carles/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Selain lingkungan yang kurang sehat, faktor ekonomi menjadi penyebab utama tingginya kasus gizi buruk pada anak di bawah lima tahun (balita).

Kepala Puskesmas Tes, Apriani, SKM, menjelaskan bahwa ketidakmampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan anak, ditambah dengan pola asuh yang kurang tepat, menjadi faktor utama munculnya gizi buruk.

"Jika ekonomi keluarga lemah dan pola asuh tidak tepat, maka risiko balita mengalami gizi buruk semakin tinggi. Oleh karena itu, pemahaman orang tua tentang pemenuhan gizi sangat penting," ujar Apriani.

Meski demikian, sepanjang tahun 2025 ini, Puskesmas Tes memastikan belum menemukan atau menangani kasus balita gizi buruk.

Baca Juga: Dana Desa Wajib Digunakan untuk Stunting, Pemerintah Minta Evaluasi Kinerja Kader

Hal ini tidak lepas dari kerja keras tenaga kesehatan dalam menekan angka gizi buruk melalui program Posyandu balita yang rutin digelar di setiap desa. 

Selain itu, peningkatan pemahaman petugas dan kader Posyandu di enam desa serta empat desa lainnya di Lebong Selatan juga berperan dalam pencegahan.

Apriani menambahkan bahwa pihaknya terus bekerja sama dengan pemerintah desa dalam pelaksanaan sosialisasi kesehatan.

Jadwal Posyandu disampaikan ke pemerintah desa agar dapat diteruskan kepada warga yang memiliki balita. 

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan edukasi bagi masyarakat, sehingga kasus gizi buruk dapat ditekan semaksimal mungkin," tutupnya.

Tag
Share