Dinas ESDM Bengkulu Angkat Bicara Soal Kelangkaan Gas 3 Kilogram

Pengecekan kebuthan gas di tingkat agen oleh Pertamina dan Pemkab BU.-(fendi/rl)-

BENGKULUUTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menanggapi adanya kelangkaan gas LPG 3 kilogram di wilayah kecamatan Arga Makmur khususnya, dan di Bengkulu Utara.

Pemerintah Daerah bersama perwakilan PT Pertamina Patra Niaga wilayah Bengkulu 3, lakukan pertemuan dan pengecekan langsung ke 4 lokasi pangkalan.

Alhasil, hasilnya kelangkaan disebabkan adanya peningkatan kebutuhan masyarakat.

Kepala ESDM Provinsi Bengkulu Donni Swabuana mengatakan, bahwa menanggapi adanya kelangkaan gas lpg 3 kilogram di wilayah Bengkulu.

Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Lebong Tengah Tanam Jagung Serentak

Pihaknya bersama Pemkab BU, telah melakukan penelusuran. Saat ini, pihaknya serta para agen tengah mencari solusi dan penyebab langkanya gas tersebut.

Dengan tujuan agar penyaluran gas LPG 3 kilogram bisa tepat sasaran.

"Hasilnya, berdasarkan dari kolaborasi ini dan turun langsung ke lapangan, kuota gas LPG di tingkat agen tidak ada pengurangan dari pertamina. Namun adanya indikasi peningkatan penggunaan gas LPG menjelang ramadhan. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kuota gas LPG di tingkat agen khusus wilayah BU akan ditambah dengan jumlah bervariasi, mulai dari 50 sampai dengan 70 gas LPG 3 kilogram," ujarnya.

Sementara itu, Sales Branch Manager PT. Pertamina Patra Niaga wilayah Bengkulu tiga, Wiwiet Wijaya juga menambahkan, bahwa untuk memvalidasi isu kelangkaan gas LPG 3 kilogram yang mengalami kelangkaan di wilayah BU, pihaknya telah langsung lakukan pengecekan di tingkat agen. Hasilnya untuk kelangkaan gas memang masih minim.

Namun faktor yang menyebabkan isu sebelumnya, ada peningkatan permintaan dari masyarakat menjelang bulan puasa.

"Untuk gas LPG 12 kilogram pihak pertamina akan mensuplai dari Lubuk Linggau ke Bengkulu. Meskipun membutuhkan waktu, kami akan berusaha semaksimal mungkin agar stok gas subsidi maupun non subsidi kembali normal seperti biasanya. Kemudian jika masyarakat menemukan para pangkalan yang menjual gas tidak sesuai prosedur, bisa melaporkan langsung ke pihak pertamina melalui call center 135," imbuhnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan